Dark
Light

Mantelapp.com: Aplikasi Untuk Kerja Kolaborasi

2 mins read
October 1, 2010

Kalau berbicara tentang aplikasi kerja kolaborasi, jumlahnya mungkin masih sedikit yang merupakan aplikasi kerja karya anak lokal. DailySocial pernah membahas Tasmanboard, sebagai salah satu aplikasi kerja kolaboratif yang dikembangkan oleh DheZign, salah satu startup lokal yang founder-nya, Brian cukup aktif muncul di berbagai kegiatan startup.

Kini ada pilihan alternatif tambahan aplikasi lokal untuk aplikasi kerja kolaborasi, yaitu MantelApp.com. Mantel merupakan layanan aplikasi yang menyediakan sistem kerja kolaborasi yang bisa digunakan oleh pengguna untuk bekerja bersama dengan anggota tim atau relasi lain, karena berbasis web, maka Mantel bisa digunakan sebagai aplikasi kerja yang bisa diakses dari manapun, bisa diakses dari PC atau perangkat bergerak.

Seperti yang dituliskan pada situsnya, Mantel memberikan berbagai fitur dimana pengguna bisa merekam jejak acara serta tengat waktu kerja dengan menggunakan kalender, mendelegasikan pekerjaan dan menentukan lama kerjanya, melacak pekerjaan tertentu, penyimpanan file serta fasilitas diskusi.

Beberapa kemudahan yang ditawarkan antara lain, akses dari mana saja, PC dan perangkat bergerak, realtime dengan fasilitas forward updates lewat email, IM atau bahkan SMS, kemudahan dalam penggunaan, salah satunya dengan tampilan halaman aplikasi yang mirip dengan stream a la Facebook sehingga tampilannya telah cukup dikenal.

Saat ini Mantel tersedia secara gratis, tapi kalau dilihat dari halaman harga pada situsnya, sepertinya mereka akan menetapkan sistem freemium, dengan masa trial gratis lalu ada beberapa paket dengan fasilitas lebih yang bisa dipilih oleh pengguna, sistem standar untuk aplikasi kerja kolaborasi.

Saya mencoba aplikasi ini, dan memang tampilan halaman kerja mirip dengan layout dari jejaring sosial, minimal Facebook, dengan kotak status dimana penguna bisa menuliskan pekerjaan yang sedang dilakukan ada dibagian tengah, bagian kiri berisi gambar profil dan daftar proyek pekerjakan, sedangkan dibagian kanan adalah shortcut untuk membuat daftar pekerjaan, events atau mengundang teman untuk berkolaborasi.

Sebenarnya saya penggemar aplikasi kerja kolaborasi, termasuk juga aplikasi GTD seperti Scraplr. Mantel meski tampilannya polos dan sederhana, tetapi beberapa fitur yang dimilikinya cukup untuk melakukan kerja kolaborasi sederhana. Namun, bagi saya, yang harus dipikirkan bagi penyedia layanan kerja kolaborasi, terutama untuk startup lokal, bukan hanya soal fitur, terutama untuk aplikasi kerja kolaborasi yang menyasar konsumen umum bukan pengguna corporate.

Jika konsentrasi utama adalah fitur, tentu tingkat persaingan yang muncul akan head to head dengan aplikasi sejenis berskala international. Aplikasi kerja kolaborasi masih kurang populer di Indonesia, terutama untuk aplikasi umum, bukan internal perusahaan. Untuk itu, yang harus diusahakan adalah mengenalkan pentingnya kerja kolaborasi, ini memang sedikit lebih condong pada peran tim pemasaran atau promosi, namun kalau belum ada demand tentu aplikasi akan sulit untuk mendapatkan pengguna.

Kerja kolaborasi sebenarnya, jika diarahkan pada kondisi atau tempat kerja yang tepat, bisa memberikan manfaat pada kualitas kerja, namun kultur dari kerja di tingkat lokal bisa jadi belum sampai disana, pengenalan internet sebagai medium kerja juga masih belum sepenuhnya diterima oleh semua kalangan, meski penetrasi pengguna internet kita terus bertambah, atau kalau mau, aplikasi kerja bisa didorong untuk digunakan secara mobile, meski tetap butuh kerja keras untuk mengenalkan produk pada pengguna, tetapi siapa tahu dengan penetrasi perangkat bergerak yang cukup tinggi di Indonesia, bisa juga ikut mempopulerkan aplikasi kerja kolaborasi.

Disamping itu semua, saya berharap, semoga aplikasi kerja kolaborasi lokal tidak kalah dengan aplikasi internasional, dan Mantel juga bisa berkembang terus, karena saat ini Mantel masih dalah versi beta dan masih banyak perkembangan yang bisa dilakukan, satu hal yang membuat saya khawatir, bahwa aplikasi ini tidak akan bertahan lama adalah pengembang dibalik aplikasi ini, kalau melihat dari situsnya, Mantel dikembangkan oleh IdeaLounge, namun kalau Anda klik tautan untuk menuju ke situs mereka, akan muncul keterangan ‘Account Suspended’. Mudah-mudahan ini bukan pertanda buruk.

Anda punya pengalaman tentang aplikasi kerja kolaborasi, atau Anda punya komentar berbeda dengan pendapat saya tentang aplikasi kerja kolaborasi? Mari kita diskusikan pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

8 Comments

  1. Saya melihatnya agak beda. Saya pikir solusi seperti Mantel itu targetnya memang bukan di Indonesia. Perusahaan besar biasanya punya standar software atau partnership dengan perusahaan software yang sudah mapan (Microsoft, dll.). Sementara perusahaan kecil di Indonesia banyak yang pakai software bajakan. Saya lihat Mantel targetnya perusahaan kecil/startup di luar negeri. Terlihat jelas dari website yang berbahasa Inggris.

    Jadi saya lihat tantangan mereka adalah bersaing dengan produk seperti Campfire yang sudah ternama.

  2. jika target mereka startup/freelancer LN, fitur mantel tampaknya perlu terus dikembangkan, karena di saat yang sama ada teambox yang bisa gratis untuk 3 project jika dihost di teambox dan bahkan bisa diinstal secara gratis di server kita

  3. Hello dailysocial!
    @wiku:
    Thanks for your review of mantel. Benar sekali, sekarang mantel sedang dalam tahap public beta jadi memang ada banyak fitur yang sedang digenjot :).

    @Andre:
    Untuk target sebetulnya kami fokuskan di lokal dulu, we have our own reasons for that 😉

    @namulya:
    di luar memang saat ini sudah banyak sekali produk sejenis, bisa di query dengan google dengan keyword: “collaboration”, “project management” dan “enterprise 2.0”.
    Saya sedang mencoba menyelami spirit Sergey Brin saat ditajukan pertanyaan : “We already got Yahoo/AskJeeves/AltaVista/Lycos for searching the web, why we need this new thing called Google for?”.

    @Arie:
    The famous questions….tunggu tanggal mainnya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Aplikasi eBuddy Capai 100 Juta Unduhan

Next Story

Kaskus iPhone Apps Versi Terbaru Siap Diunduh!

Latest from Blog

Don't Miss

Playground Web3 platform

Playground Hadirkan Platform untuk Menemukan Proyek dan Game Web3 Terpercaya

Meski kerap menjadi topik pembicaraan dalam setahun terakhir, tren Web3
Indonesia-Miliki-12-Gelar-Unicorn-di-Tahun-2021-Anggota-Baru-Muncul-di-Penghujung-Tahun

Indonesia Miliki 12 Gelar Startup Unicorn di Tahun 2021, Anggota Baru Muncul di Penghujung Tahun

Penghujung tahun 2021 memberikan kejutan kepada para pelaku dan startup