Salah satu daya tarik utama mechanical keyboard adalah bagaimana kita bisa memilih yang benar-benar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan kita masing-masing. Mulai dari variasi karakteristik switch sampai ukuran dan layout keyboard-nya itu sendiri, ada banyak sekali opsi yang bisa kita pilih.
Memilih satu ukuran dan layout yang terbaik pada dasarnya cukup mustahil, sebab setiap orang pasti punya kriteria yang berbeda. Anda yang sehari-harinya berkutat dengan file Excel mungkin akan selalu memerlukan keyboard yang memiliki numpad, sementara saya justru ingin bagian tersebut lenyap demi memperluas area untuk pergerakan mouse. Sebagian lain mungkin memilih suatu layout hanya berdasar pada aspek estetika, dan itu pun sah-sah saja.
Di artikel ini, saya akan membahas mengenai bermacam ukuran dan layout mechanical keyboard, serta beberapa contoh yang ada di pasaran. Buat yang selama ini cuma mengenal keyboard full-size dan tenkeyless saja, artikel ini bakal sangat cocok buat Anda.
Full-size / 100%
Inilah ukuran dan layout yang semua orang anggap sebagai standar. Kalau dijumlah, keyboard full-size dengan layout ANSI umumnya memiliki 104 tombol, akan tetapi ada pula yang mengemas 108 tombol. Beberapa produsen periferal gaming terkadang juga menambahkan sejumlah tombol atau kenop ekstra.
Andai masih perlu contoh keyboard full-size, Anda bisa melihat Asus ROG Strix Flare II Animate yang diluncurkan belum lama ini.
Tenkeyless (TKL) / 80%
Secara teknis, istilah tenkeyless itu sebenarnya salah, sebab yang hilang bukan cuma 10 tombol, melainkan total 17 tombol yang membentuk area numpad. Istilah yang lebih akurat sebenarnya adalah 80%, yang menandakan bahwa dimensi fisiknya cuma 80% dari keyboard full-size.
Beberapa produsen periferal gaming juga ada yang menggunakan istilah “Tournament Edition” untuk ukuran dan layout ini, mengindikasikan karakteristiknya yang lebih portabel ketimbang full-size, sehingga lebih mudah dibawa dari satu turnamen ke yang lain. Juga sangat umum terjadi adalah produsen merilis satu model keyboard dalam dua ukuran: full-size dan TKL, seperti Logitech baru-baru ini misalnya.
Compact / 60%
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, angka 60% itu menunjukkan seberapa besar ukurannya jika dibandingkan dengan keyboard full-size. Penyusutan yang cukup ekstrem itu dicapai dengan mengeliminasi area numpad, tombol arah panah dan navigasi (Home, End, dll), serta barisan tombol function di sisi atas. Kalau ditotal, keyboard 60% memiliki 61-64 tombol.
Keyboard 60% sangatlah populer di kalangan gamer, sebab mereka jadi bisa lebih leluasa menggerak-gerakkan mouse tanpa risiko terbentur keyboard. Untuk mengakses beberapa tombol yang hilang, pengguna keyboard 60% biasanya harus mengandalkan kombinasi tombol Fn dan tombol-tombol lain, semisal Fn + 5 untuk mengaktifkan tombol F5. Salah satu contoh keyboard 60% yang ada di pasaran adalah Corsair K65 RGB Mini.
65%
Secara sederhana, keyboard 65% adalah keyboard 60% yang agak melebar sedikit ke kanan demi mengakomodasi tombol arah panah dan sejumlah tombol navigasi, memberikan total sekitar 67-68 tombol. Kalau Anda sehari-harinya tidak butuh numpad dan function row, tapi masih memerlukan tombol arah panah, maka ukuran dan layout ini bisa Anda jadikan pertimbangan.
Keyboard 65% belakangan ini sangat populer di Indonesia, terutama berkat banyaknya model baru yang diluncurkan oleh sejumlah brand lokal. Salah satu contoh yang sedang hype adalah Fantech Maxfit67.
75%
65% tapi dengan function row, kira-kira begitu cara saya mendeskripsikan layout 75% secara singkat. Secara total, keyboard 75% memiliki 82-84 tombol, hampir setara dengan layout TKL tadi. Meski begitu, ukuran fisiknya bisa lebih ringkas ketimbang TKL karena posisi tombol-tombolnya lebih dimampatkan lagi.
Keyboard 75% adalah ukuran terkecil yang tersedia yang masih dilengkapi deretan tombol F1-F12. Sebagian orang mungkin butuh waktu beradaptasi dengan barisan tombol angka dan function row yang menempel, seperti pada Rexus Daxa M84 Pro contohnya. Alternatifnya, mereka bisa melirik varian 75% dengan embel-embel “exploded“, yang biasanya masih memiliki celah di antara sejumlah area tombolnya, macam Keychron Q1 QMK misalnya.
96%
Tujuan diciptakannya keyboard 96% adalah menjejalkan sebanyak mungkin tombol dalam ruang seminimal mungkin. Layout ini umumnya memiliki 100-104 tombol, alias hampir setara keyboard full-size. Namun bedanya, seperti yang bisa kita lihat, nyaris tidak ada celah sama sekali di antara tombol-tombolnya. Alhasil, sebagian pengguna mungkin bakal butuh waktu untuk beradaptasi dengannya.
Keyboard 96% merupakan opsi yang ideal bagi yang membutuhkan keyboard full-size tapi ruang di atas mejanya terbatas. Secara horizontal, panjang keyboard 96% umumnya tidak berbeda jauh dari keyboard TKL. Opsi keyboard 96% yang tersedia di pasaran memang tidak terlalu banyak, tapi setidaknya masih ada brand lokal seperti Rexus yang menawarkannya.
1800
Tidak seperti yang lain, angka 1800 di sini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan ukuran. Angka tersebut mengacu pada keyboard pertama yang menggunakan layout ini, yakni Cherry G80-1800 yang pertama kali diproduksi di tahun 1990-an. Secara teknis, keyboard dengan layout 1800 bisa dikategorikan sebagai keyboard full-size, sebab tidak ada satu pun tombol yang hilang darinya. Yang diubah hanyalah posisi tombol-tombolnya saja, sehingga panjang horizontalnya bisa lebih pendek dari keyboard full-size — meski ada pula beberapa perubahan minor lain seperti tombol Shift kanan dan tombol angka 0 di numpad yang menciut demi memberi ruang buat tombol arah panah.
Alternatifnya, di pasaran juga ada layout 1800 yang cuma dibekali 98 tombol, macam VortexSeries VX9 atau Leopold FC980M. Dibandingkan layout 96%, pengguna keyboard full-size semestinya akan lebih mudah beradaptasi dengan layout 1800 ini.
40%, ortholinear, split, dan masih banyak lagi
Ukuran dan layout yang sudah saya jelaskan tadi pada dasarnya adalah yang paling umum dan yang produknya bisa dibeli secara luas. Namun sebenarnya masih ada banyak layout mechanical keyboard lain yang belum sempat saya bahas, dan yang pada dasarnya sudah menjurus ke ranah custom keyboard (bukan produk jadi yang dapat dibeli secara utuh dari suatu pabrikan).
Percaya atau tidak, di luar sana banyak orang yang nyaman bekerja menggunakan keyboard 40%, yang jumlah tombolnya bahkan tidak sampai 50 buah. Kemudian ada pula layout ortholinear, yang sangat unik karena hampir semua tombolnya memiliki ukuran yang identik, termasuk halnya tombol-tombol yang biasanya lebih panjang seperti Tab dan Shift.
Dunia mechanical keyboard sangatlah luas untuk ditelusuri, dan tidak jarang bisa berujung menjadi hobi yang cukup menguras kantong.