Web3 diyakini bakal memegang kunci dalam evolusi internet ke depannya. Bagi orang awam, istilah Web3 mungkin tidak ada artinya, dan mereka mungkin bakal lebih tertarik membahas soal crypto, NFT, atau apapun yang bisa berbuah keuntungan. Namun bagi yang terjun langsung di industri teknologi, di titik ini mereka harusnya sadar akan potensi Web3 dalam mewujudkan ekosistem internet yang lebih terbuka, terdesentralisasi, dan aman.
Alhasil, kita tidak perlu heran melihat banyaknya raksasa teknologi dunia yang kini mulai mencoba berfokus pada perkembangan teknologi Web3. Sayangnya, di saat hype seputar Web3 kian menguat, malah ada kesenjangan yang cukup dalam antara kebutuhan bisnis dan ketersediaan talenta yang mumpuni dan berkualitas di bidang Web3.
Berdasarkan laporan Electric Capital yang dipublikasikan Januari lalu, komunitas pengembang Web3 sejauh ini masih relatif kecil, dengan hanya sekitar 18.000 pengembang yang aktif bekerja pada proyek open-source Web3 dan crypto. Ini kita bicara dalam skala global, dan angkanya bisa dipastikan lebih kecil lagi seandainya dikerucutkan menjadi skala nasional.
Singkat cerita, prospek cerah Web3 akan terkesan sia-sia jika tidak ada komunitas pengembang yang membantu memaksimalkannya. Berpegang pada prinsip tersebut, DailySocial.id dan Hybrid.co.id berinisiatif menggelar Web3 Developer Bootcamp, sebuah acara yang disiapkan secara khusus bagi profesional di bidang teknologi untuk mempelajari lebih jauh seputar ekosistem Web3.
Web3 Developer Bootcamp diadakan selama tiga hari penuh (27-29 Juli) di Green Office Park 9 yang berada di bilangan BSD, Tangerang Selatan. Sebanyak 70 developer tanah air dengan berbagai latar belakang ikut bergabung dalam acara ini. Mulai dari tech enthusiast, komunitas, hingga developer profesional ikut meramaikan acaranya, dan beberapa bahkan rela datang jauh-jauh dari Yogyakarta demi kebagian materi-materi ‘daging’ yang membahas tentang blockchain, crypto, DAO, NFT, serta DeFi.
Materi-materi eksklusif ini disampaikan oleh para trainer dengan berbagai fokus, mulai dari “The Development Guide to Web3 Stack”, hingga “How to Build Utility Token” yang dipraktikkan langsung oleh para peserta. Sosok yang ditunjuk sebagai trainer sendiri adalah mereka yang memang sudah menekuni dunia Web3 secara langsung, di antaranya Muqorrobin Marufi (founder & CTO Ansvia), Tata Tricipta (co-founder Exclusor), Muhammad Mustadi (Lead Developer, Reimagined Finance), Reza Anwar (CTO Inamart), Gilang Bhagaskara (CEO Blocksphere), dan Sofian Hadiwijaya (co-founder Warung Pintar).
Juga terlibat dalam kegiatan ini adalah empat keynote speaker, yaitu On Lee (CEO & CTO, GDP Labs), Antonny Liem (Investment Partner, GDP Ventures), Intan Wibisono (founder Art Pop Up & Indonesia NFT Festiverse), dan Yohanes Adhi (CTO, DailySocial.id).
Antusiasme peserta selama acara berlangsung begitu terasa. Salah satu peserta, Fahmil yang merupakan IT developer di Merah Cipta Media, mengatakan, “Buat saya yang masih berkutat di Web3 jadi lebih mengerti fundamental awal dari Web3. Selain itu pengetahuan saya juga terbuka dengan manfaat Web3 lain seperti storage datafile, tidak hanya tentang crypto.” Fahmil pun berharap event ini bisa berkelanjutan dengan pelatihan yang lebih jangka panjang.