Menkominfo Rudiantara memastikan bahwa layanan 4G/LTE di frekuensi 1800 MHz akan rampung di akhir tahun ini. Dengan demikian di awal 2016 seluruh kawasan Indonesia sudah bisa dicakup oleh frekuensi optimal untuk implementasi LTE ini. Saat ini proses yang dilakukan oleh pihak operator adalah penataan ulang frekuensi dan kali ini sedang dilakukan di Pulau Sulawesi.
“Akhir tahun ini di Desember 4G di 1800 MHz sudah selesai di seluruh Indonesia. Sekarang penataannya baru sampai Sulawesi, setelah sebelumnya refarming di Papua, Malaku, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi,” ujar Rudiantara, seperti dikutip dari Vivanews, dalam acara buka bersama dengan awak media di rumah dinasnya.
Ia melanjutkan, “Ekosistem di band (pita) 1800 MHz lebih bagus dibanding 900 MHz.”
Meskipun saat ini belum semua area ditata ulang, Kominfo dan operator seluler telah menetapkan tanggal komersial layanan 4G serentak di lima kota besar. Kota yang dimaksud adalah Makassar, Mataram, Balikpapan, Banjarmasin, dan Batam.
Sebelumnya kami memberitakan bahwa di kota-kota tersebut akan mulai uji coba layanan 4G/LTE di bulan Juli ini. Menurut pihak XL Axiata (XL), implementasi di frekuensi 1800 MHz memungkinkan pelanggan mencapai kecepatan akses data hingga 100 Mbps. Selain layanan data, XL juga mengimplementasikan layanan added value VoLTE (Voice over LTE) dan Rich Communication Suite over LTE (RCS). Hal serupa juga dilakukan oleh Telkomsel.
Semua operator GSM akan menggunakan frekuensi 1800 MHz sebagai bagian layanan LTE-nya, sementara operator berbasis CDMA Smartfren akan memanfaatkan pita frekuensi 850 MHz.Berdasarkan data April 2015, jumlah pengguna layanan 4G/LTE Telkomsel sudah mencapai angka 270 ribu pelanggan.