Janji Menkominfo Rudiantara untuk mengoptimasi layanan 4G/LTE akan segera terealisasi. Kesiapan frekuensi 1.800 MHz untuk diadopsi nampaknya telah selesai melalui tahap realokasi pita frekuensi yang sebelumnya memang dipercepat dari operator-operator Indonesia. Dalam peluncurannya kali ini, Rudiantara akan melakukannya di kota Makassar pada awal Juli nanti diikuti secara serentak oleh tiga operator yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
“Ini sebenarnya sudah beberapa kali kami diskusikan dengan Pak Menteri setiap ada momen bertemu. Dan alhamdulillah ini ternyata direspon lebih cepat. Padahal rencana awalnya layanan 4G baru akan diterapkan tahun depan,” kata Walikota Makassar Moh. Romdhan Pomanto, seperti dikutip dari Liputan6 (23/6).
Romdhan menyebutkan bahwa Makassar akan menjadi titik utama dari peluncuran jaringan 4G sebagai skema mengembangkan proyek smart city untuk wilayah timur Indonesia. Rangkaian program yang dimiliki pemerintahan Makassar dalam mendukung proyek tersebut dinilai bergantung penuh pada implementasi teknologi jaringan Internet yang lebih baik.
“Ini era baru bagi warga Makassar. Layanan 4G akan membantu warga yang biasa melakukan pengiriman data berskala besar. Kita tidak akan lagi mengalami gangguan pada saat proses pengiriman data, maupun saat men-download data besar,” tambahnya.
Sementara Telkomsel kabarnya akan mengikuti pemerintah untuk meluncurkan layanan 4G/LTE mereka di kota Makassar, Indosat memilih untuk meluncurkannya di Balikpapan. Saat ini pihak Indosat masih menunggu izin uji layak operasi (ULO) di kota tersebut, berdasarkan pemberitaan dari Kompas (17/6).
“Pemerintah minta operator bareng-bareng, tapi areanya boleh berbeda-beda,” papar Division Head Network Optimization Indosat Joko Riswadi.
Joko menuturkan keputusan memilih kota Balikpapan itu sendiri lantaran awalnya merupakan opsi dari pemerintah untuk menggelar ULO layanan 4G 1.800 Mhz, “Kami usulkan di Balikpapan, namun Uji Layak Operasi (ULO)-nya kan belum tentu diizinkan pemerintah, kami masih menunggu.”
Para operator nantinya akan bebas untuk melakukan komersialisasi 4G 1.800 MHz setelah pemerintah selesai melakukan penataan jaringan di beberapa cluster.