Bertujuan untuk memperluas dan memperkuat bisnis mereka di Indonesia, platform logistik Logisly baru saja merampungkan pendanaan seri A senilai $6 juta atau setara 87,7 miliar Rupiah dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures. Co-Founder & CEO Logisly Roolin Njotosetiadi mengungkapkan, fokus utama perusahaan ke depannya adalah melakukan proses digital secara menyeluruh terkait dengan industri logistik di Indonesia.
Rencananya perusahaan akan memanfaatkan dana segar tersebut untuk meningkatkan tim penjualan dan tim vendor acquisition untuk memperkuat jaringan pengirim dan mitra juga produk dan pengembangan. Hal ini termasuk menyediakan tools untuk shippers atau pengirim dan mitra penyedia angkutan untuk meningkatkan operasional bisnis mereka.
“Dalam jangka panjang, tujuan kami adalah menciptakan nilai dengan menggunakan teknologi untuk menghilangkan sistem lama, dan fokus pada otomatisasi dan efisiensi. Semakin sedikit pekerjaan manusia, semakin baik dan semakin tinggi margin-nya,” kata Roolin.
Ke depannya perusahaan juga ingin membuka lebih banyak rute agar memberikan lebih banyak peluang bisnis. Hal ini termasuk mencakup lebih banyak pengiriman FCL (full container load) ke pulau-pulau terluar Indonesia. Logisly juga akan terus memikirkan penciptaan nilai untuk ekosistem dan melihat bahwa pengambilan keputusan yang cerdas akan menjadi fokus dalam hal inovasi.
Bulan Agustus 2019 lalu, Logisly telah mengantongi pendanaan awal. Putaran investasi tersebut dipimpin oleh SeedPlus, Genesia Ventures, dan Convergence Ventures. Tidak disebutkan besaran nominal dana yang diperoleh.
“Roolin dan Robbi telah membuat langkah besar dalam memecahkan inefisiensi besar di Industri logistik B2B Indonesia dan mendorong digitalisasi yang lama tertunda. Pendekatan tim pasar berbasis kepada teknologi yang dikombinasikan dengan pusat operasi yang ramping dan efisien, memberikan nilai instan bagi pengemudi truk dan pengirim yang membedakan mereka dengan pemain lainnya,” kata Partner Monk’s Hill Ventures Justin Nguyen.
Perkembangan bisnis Logisly
Tumbuhnya sektor logistik di Indonesia saat pandemi dirasakan juga oleh Logisly, sebagai platform yang menjembatani kebutuhan para pengguna dengan penyedia transportasi truk di Indonesia.
“Bisnis sebenarnya telah berkembang selama pandemi. Mengingat pendekatan kami yang sangat ramping, gesit, dan terdiversifikasi, kami dapat mengalihkan fokus dan mendukung pengirim di sektor-sektor yang melihat pertumbuhan yang kuat seperti sektor e-commerce, kesehatan, telekomunikasi, dan bantuan sosial, misalnya. Dengan mengoptimalkan proses kami, kami dapat mendorong margin kontribusi positif untuk bisnis.” kata Roolin
Logisly saat ini telah melayani lebih dari 300 pengirim perusahaan dari berbagai sektor, termasuk FMCG, bahan kimia, konstruksi, dan platform e-commerce. Dengan jaringan lebih dari 40 ribu truk, Logisly menyediakan 100% ketersediaan truk dengan harga terjangkau untuk pengguna.
“Model bisnis kami tidak berubah karena kami terus fokus pada keunggulan operasional, pasokan yang kuat dan hemat biaya. Covid-19 hanya membuat kami lebih berpusat pada pelanggan dan lebih tajam dalam cara kami memikirkan operasional dan logistik pelanggan kami dan apa yang dapat kami lakukan untuk menyelesaikannya, seperti menyediakan mereka truk yang mereka butuhkan,” kata Roolin.
Pendanaan startup logsitik
Perolehan Logsily menambah daftar startup logistik lokal yang bukukan pendanaan tahun ini. Belum lama ini, Andalin juga baru umumkan pendanaan terbarunya. Mereka fokus pada sistem manajemen ekspor-impor. Selain Logisly, berikut daftar startup logistik yang dapatkan pendanaan di tahun 2020 ini:
Startup | Tahapan | Nilai | Investor |
Andalin | Seed | – | BEENEXT, Access Ventures, ATM Capital |
Waresix | Series B | – | EV Growth, Jungle Venture, SoftBank Ventures Asia, EMTEK Group, Pavilion Capital, Redbadge Pacific |
Webtrace | Seed | – | Corin Capital, Prasetia Dwidharma, Astra Ventures |
Shipper | Series A | $20 juta | Prosus Ventures, Lightspeed, Floodgate, Y Combinator, Insignia Ventures, AC Ventures |
GudangAda | Series A | $25,4 juta | Sequoia India, Alpha JWC Ventures, Wavemaker Partners |
Kargo Technologies | Series A | $31 juta | Tenaya Capital, Sequoia India, Intudo Ventures, Amatil X, Agaeti Convergence Ventures, Alter Global, Mirae Asset Venture Investment |
Waresix | Series A | $25,5 juta | EV Growth, Jungle Ventures |