Lippo Group semakin serius memasuki bisnis digital, terutama yang berkaitan dengan e-commerce. Disebutkan bahwa mereka bakal meluncurkan layanan pembayaran online, chat, sejumlah layanan online lainnya awal tahun depan (Q1 2016). Layanan pembayarannya diharapkan bisa memiliki fitur seperti PayPal.
Seperti dikutip dari Reuters, Lippo yang baru saja memastikan investasi $500 juta untuk layanan e-commerce O2O (online-to-offline) MatahariMall sudah siap untuk menambah investasinya di bisnis digital dengan sejumlah layanan online lainnya. Dengan kepemilikan infrastruktur Internet sendiri, mereka sekarang fokus untuk mengisi hal-hal yang berjalan di “pipa-pipa jaringan Internet tersebut”.
Direktur Lippo Group John Riady mengatakan:
“Ini soal aliran dana, data, dan barang. Kami memulai dengan MatahariMall yang mengurusi aliran barang, tapi kami juga sekarang melihat aliran dana dan data.”
Lippo disebutkan akan melakukan investasi yang signifikan, lebih besar dari investasi untuk Matahari Mall, untuk membangun layanan pembayaran yang serupa PayPal dengan fitur terlokalisasi. Layanan ini akan mencakup fungsi berita dan chat. Mereka terbuka dengan kemungkinan kemitraan untuk mendorong layanan e-commerce yang mereka miliki.
Di Indonesia sendiri sudah ada sejumlah layanan pembayaran online lokal, tapi kebanyakan menyasar klien B2B karena fokus di payment gateway. Contoh perusahaan lokal yang model bisnisnya mirip dengan PayPal adalah iPaymu.
Menurut John, meskipun bakal ada investasi yang dikeluarkan di berbagai proyek online di kawasan Asia Tenggara, termasuk oleh Lippo Group, ia tidak menganggapkan hal ini sebagai pengulangan bubble di era “dotcom”. John mengatakan, “Hari ini perusahaan memiliki pendapatan yang riil dan ada aktivitas ekonomi yang terlibat di dalamnya. Apakah hal tersebut menjustifikasi valuasi tinggi, saya tidak tahu. Setidaknya Anda tahu ada hal-hal yang terlibat, tidak cuma sekedar buaian.”