Layanan uang elektronik dan dompet digital milik pemerintah LinkAja meresmikan kerja sama dengan Pegadaian untuk memberikan kemudahan akses layanan finansial buat konsumen yang berada di kota lapis dua dan tiga. Baik Pegadaian dan LinkAja sama-sama memiliki kehadiran yang kuat di lokasi tersebut.
Pada tahap awal, layanan finansial dari Pegadaian seperti Tabungan Emas hadir di aplikasi LinkAja untuk pembukaan baru dan top up saldo, Cicilan Mikro seperti pinjaman bermotor dan multiguna, Tabus Gadai, dan Ulang Gadai.
“Kami berusaha tetap terkini dan relevan dengan kebutuhan nasabah yang tren menggunakan aplikasinya sangat besar,” ucap Direktur TI dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/2).
Diharapkan kehadiran layanan Pegadaian di LinkAja dapat mendongkrak transaksi digital di Pegadaian. Teguh menyebut pada tahun lalu sektor ini mencatatkan ada lebih dari 20 juta transaksi digital atau tumbuh lebih 30% dikontribusikan dari aplikasi Pegadaian Digital dan layanan Tabungan Emas di berbagai rekanan platform e-commerce dan dompet elektronik.
Direktur Marketing LinkAja Edward Killian menambahkan, dalam membangun inklusi finansial di kota lapis dua dan tiga tidak hanya membutuhkan solusi pembayaran saja seperti yang dimiliki LinkAja saja saat ini, tapi harus masuk ke fase berikutnya yakni memperkenalkan produk-produk finansial yang kredibel.
Oleh karenanya, Pegadaian yang sekaligus salah satu pemegang saham di LinkAja, terus melakukan sinergi bisnis agar semakin banyak orang yang mendapat akses tersebut.
Sebelum diresmikan ke publik, sambungnya, diklaim layanan Pegadaian mampu menarik respons positif dari pengguna LinkAja. Edward yang lebih sering disapa dengan Kiki ini menyebutkan pembayaran cicilan nilainya mencapai miliaran Rupiah sementara pembukaan tabungan per minggunya tumbuh berkali-kali lipat.
“Tabungan emas dengan setoran awal Rp10 ribu dan top up mulai dari Rp5 ribu dari Pegadaian ini relevan untuk kebutuhan pengguna yang berasal dari kelas menengah lapis dua dan tiga. Mereka cukup menggunakan saldo LinkAja untuk melakukan transaksi tersebut,” kata Kiki.
Perluasan produk finansial di LinkAja
Tak hanya Pegadaian, LinkAja bersama jajaran pemegang sahamnya turut aktif mengembangkan berbagai layanan produk finansial di dalam aplikasi. Salah satu contohnya bersama Bank Mandiri menyediakan fitur Rekening Online, memungkinkan pembukaan rekening baru, aktivasi kartu debit, atau aktivasi Mandiri Online.
Bila ditotal, hingga akhir Januari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 65 juta pengguna terdaftar yang 70% di antaranya datang dari kota lapis dua dan tiga. Selain itu, aplikasi digunakan di lebih dari 1 juta merchant lokal dan lebih dari 349 ribu merchant nasional di seluruh Indonesia, 233 moda transportasi, 674 pasar tradisional, lebih dari 42 ribu mitra donasi digital, 5 ribu online marketplace.
Berikutnya, menyediakan pembayaran pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksa dana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.