LinkAJa kembali melakukan penetrasi guna meningkatkan pertumbuhan penggunanya. Kali ini produk e-money yang didukung beberapa BUMN tersebut menggandeng Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pembayaran pendapatan daerah dan juga pembayaran untuk merchant UKM. Masuknya LinkAJa sebagai salah satu metode pembayaran juga diharapkan mampu meningkatan kualitas pelayanan publik.
Peresmian kerja sama LinkAja dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertepatan dengan acara penyaluran Kredit Usaha Kredit (KUR) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Kabupaten Banyuwangi. Dengan kerja sama ini pembayaran pendapatan daerah di Kabupaten Banyuwangi dan pembayaran di merchant/UKM akan didukung LinkAja.
Sejauh ini LinkAJa sudah memiliki 100 agen pelayanan di Kabupaten Banyuwangi dan akan terus bertambah seiring dengan rencana untuk menggandeng UKM lokal seperti pedagang kelontong, outlet pulsa, dan semacamnya.
“Kerja sama digitalisasi pembayaran dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan bentuk nyata dari misi kami untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan dan suksesnya GNNT (Gerakan Nasional NonTunai),” terang CEO LinkAja Danu Wicaksana.
Lebih lanjut Danu mengatakan, “Kami harap kerja sama strategis ini dapat membantu mitra usaha untuk menerapkan inovasi ekonomi digital, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi masyarakat Banyuwangi untuk berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari.”
Tahun ini LinkAja menargetkan 40 juta pengguna. Dalam upaya memenuhi targetnya mereka sedang menyiapkan beberapa rencana, termasuk pilot project untuk sejumlah layanan dasar mulai dari kereta api, jalan tol, remitansi, hingga SPBU.