Citra Indonesia sebagai pasar yang potensial berlaku untuk bisnis aplikasi pesan instan. Line, aplikasi pesan instan yang berasal dari Jepang dalam sebuah rilis pres mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna paling tinggi. Di atas Jepang, Taiwan dan Thailand. Dengan pertumbuhan pengguna yang signifikan di Indonesia, Line saat ini mulai fokus meningkatkan pertumbuhan di kawasan Asia.
Dalam sebuah laporan laba kuartal ketiga (Juli-September) tahun 2015 yang dipublikasikan Line baru-baru ini Line kembali mengalami pertumbuhan pendapatan yang lumayan, meskipun tidak ada informasi apakah mengalami laba atau rugi.
Untuk kuartal ketiga ini Asia menjadi kawasan yang mendominasi dalam menyumbang pertumbuhan pengguna Line. Indonesia bisa dibilang adalah penyumbang terbanyak, sampai mendapat perhatian khusus di komentar CEO Line. Atas fakta ini Line pun mengutarakan ingin fokus di Asia untuk terus menggenjot pertumbuhan pelanggan dan pendapatan, tentu dengan Indonesia sebagai salah satu negara prioritasnya.
Line sendiri mengalami perlambatan pertumbuhan pengguna dibanding kuartal-kuartal sebelumnya. Di kuartal ini Line hanya menambah satu juta pengguna aktif, membuat secara total mereka memiliki 212 juta pengguna aktif. Pengguna Line di empat negara, yaitu Jepang, Thailand, Taiwan, dan Indonesia menyumbang hampir dua pertiga dari total konsumen Line secara global.