Platform messaging terkemuka Line hari ini menghadirkan aplikasi khusus Line Dictionary yang memuat terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Saat ini Line Dictionary sudah tersedia untuk platform Android (meskipun kami belum menemukannya di Google Play) dan bakal tersedia untuk iOS dalam waktu dekat. Seperti disebutkan di rilis persnya, Line Dictionary untuk bahasa Indonesia telah memiliki 200 ribu kata-kata pokok sebagai entri, 410 ribu contoh kalimat, dan 50 ribu berkas audio.
Line Dictionary akan bersaing secara langsung dengan Google Translate yang telah memiliki fitur bahasa Indonesia (dan bahkan juga Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda). Belum kami ketahui apakah Line Dictionary ini bakal memuat fitur offline untuk membantu melakukan translasi tanpa membutuhkan koneksi Internet. Hadirnya Line Dictionary menambah panjang deretan keluarga aplikasi Line yang secara total telah menembus satu miliar unduhan dalam waktu tiga tahun saja.
Line Dictionary menawarkan sejumlah fitur tambahan, termasuk di dalamnya penggunaan fungsi Text-to-Speech (TTS) dan sub-kamus, serta fitur tambahan yang secara tepat menampilkan definisi kata yang digunakan dalam contoh kalimat. Line juga mengundang partisipasi pengguna dengan kemampuan menaruh terjemahan sendiri yang bisa digunakan sebagai contoh kalimat sehari-sehari. Dengan “fasilitas crowdsourcing” seperti ini, Line Dictionary bisa mempermudah penambahan entri dalam aplikasinya tanpa harus selalu bergantung kepada hasil kerja pegawainya.
Selain dalam bentuk aplikasi, fungsi penerjemahan bahasa Indonesia-bahasa Inggris juga bisa diakses melalui Official Account “IND-ENG translator” yang dikembangkan secara terpisah. Cara kerja Official Account ini unik. Jika kita memiliki grup dan mengundang akun @lineiden ini ke dalam grup tersebut, maka @lineiden akan langsung menerjemahkan percakapan yang kita tulis, baik ke dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia.
Hadirnya fungsi penerjemahan untuk bahasa Indonesia menunjukkan pentingnya posisi Indonesia bagi bisnis Line. Indonesia saat ini menduduki posisi ketiga sebagaimana pengguna Line terbanyak, setelah Jepang dan Thailand, dan mencakup lebih dari 20 juta pengguna. Saat ini diklaim secara total Line telah memiliki 470 juta pengguna di seluruh dunia dan on-track untuk menjadi aplikasi mobile messaging paling populer secara globa — bersaing dengan WhatsApp dan WeChat.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]