Ekosistem bisnis startup di Indonesia mulai dilirik banyak pihak. Mulai dari pelaku startup sendiri yang melihat keuntungan yang menjanjikan hingga para investor. Dalam beberapa tahun belakangan ini, layanan finansial dan perbankan mulai melihat ekosistem startup semakin feasible secara bisnis dan berniat masuk sebagai venture capital. Yang teranyar, seperti diberitakan Bisnis, PT Federal International Finance (FIFGroup) akan turut serta di hiruk-pikuk industri startup sebagai modal ventura.
Modal ventura sebagai pihak yang memberikan modal bagi perusahaan rintisan atau startup yang sedang tumbuh dinilai bisa mendatangkan keuntungan bagi institusi finansial, termasuk FIFGroup. Presiden Direktur dan CEO FIFGroup Suhartono menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan blue print untuk rencana pengembangan bisnis perusahaannya ini.
“FIFGroup sudah menyiapkan blue print pengembangan bisnis itu,” ujar Suhartono.
Saat dikonfirmasi pihak Dailysocial Suhartono juga menjelaskan bahwa kondisi startup di Indonesia juga cukup baik, dan juga masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan swasta. Tak hanya FIFGroup, sejak tahun lalu bank-bank besar mulai melirik ekosistem startup teknologi Indonesia. Sebut saja Bank Mandiri yang meluncurkan Mandiri Capital dengan membawa modal awal sebesar Rp 500 miliar dan akan berfokus pada pengembangan layanan pembayaran inovatif yang sesuai dengan perkembangan industri e-commerce.
Bank-bank lain, seperti BRI dan BCA, diberitakan juga tertarik untuk mendirikan modal ventura untuk membiayai startup. Sikap kooperatif pemerintah yang menjanjikan insentif pajak bagi modal ventura bisa menjadi salah satu hal yang meringankan langkah kehadiran perusahaan modal ventura. Belum lagi OJK yang menyiratkan keinginan pembuatan regulasi khusus pasar modal guna membantu UKM dan startup mendapatkan investasi.
Perusahaan modal ventura di Indonesia sendiri jumlahnya saat ini sudah cukup banyak, dengan dua buah asosiasi perusahaan modal ventura yang telah diresmikan. Mereka adalah AMVI dan Amvesindo.
Update : Konfirmasi kepada pihak FIFGroup