Mobile Money Global 2013 memberikan penghargaan “Best Mobile Money Deployment in Asia” kepada Indosat dengan produk mobile money Dompetku. Dompetku menyisihkan empat kandidat lainnya yang berasal dari Kamboja (ACLEDA), Jepang (Infobip) dan Pakistan (Habib Bank Limited dan U Microfinance Bank Limited).
Dompetku dipilih sebagai pemenang karena pengembangannya yang cepat, model pelaksanaan yang efisien dan unik serta memiliki berbagai pilihan jenis layanan perbankan dan keuangan. Meski sempat diuji coba beberapa waktu, Dompetku baru resmi beroperasi secara penuh bulan Juli 2013.
Selain bisa digunakan untuk berbelanja di sejumlah jaringan minimarket dan operator billing untuk pembelian di toko aplikasi, Dompetku kini telah berkembang lebih jauh bekerja sama dengan Bank QNB Kesawan. Kerja sama ini merupakan perluasan kerja sama Ooredoo Group (sebagai induk Indosat) dan QNB (sebagai induk QNB Kesawan) yang sama-sama berbasis di Qatar, di mana akun Dompetku (dan nomor Indosat) akan dikaitkan dengan kartu debit sehingga pengguna Dompetku bisa melakukan tarik tunai di ATM tanpa perlu memiliki akun tabungan.
Seperti dikutip dari rilis persnya, Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan, “Dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa dan penetrasi telepon seluler yang melebihi 100%, tapi penetrasi perbankan hanya mencapai angka 40%, Indonesia adalah satu di antara negara paling atraktif untuk segi keuangan secara mobile. Perkembangan tim mobile money kami yan saat ini perjumlah 15 orang sangat pesat dan dalam tiga bulan pertama dan menghasilkan 800.000 basis pelanggan dan membentuk kerja sama dengan 5000 mitra.”
“Kami sangat senang bahwa peluncuran layanan Dompetku telah diakui di industri ini sebagai salah satu yang terbaik di Asia. Kerja mereka tidak berhenti di sini dan kami terus mendukung ekspansi dan program-program mereka untuk meningkatkan jumlah pelanggan di tahun 2014 dan tahun-tahun mendatang,” tandas Alexander.
Mobile money bakal menjadi ranah persaingan yang menarik di tahun 2014, terutama untuk menarik konsumen Indonesia (yang masih belum memiliki rekening tabungan di bank) memiliki akun keuangannya sendiri berbasiskan telepon seluler. Bank Indonesia sendiri juga gencar mengarahkan bank untuk lebih agresif menjangkau konsumen seperti ini dengan layanan branchless banking, di mana salah satu implementasinya adalah bekerja sama dengan operator seluler seperti ini.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]