Laporan Seagate: Urgensi Menyeimbangkan Kebutuhan AI dan Keberlanjutan Infrastruktur Data

1 min read
April 23, 2025

Seiring meningkatnya peran kecerdasan buatan (AI) dalam transformasi digital, kebutuhan akan infrastruktur data yang tangguh dan berkelanjutan semakin mendesak. Dalam laporan terbarunya berjudul Decarbonizing Data, Seagate Technology Holdings plc mengangkat isu mendalam terkait tantangan energi dan lingkungan yang kini dihadapi oleh ekosistem pusat data global.

Melalui studi yang melibatkan 330 profesional dari 11 negara termasuk Indonesia, laporan ini menggambarkan tekanan besar yang dihadapi sektor penyimpanan data, baik dari sisi operasional, keberlanjutan, maupun efisiensi biaya.

Tekanan AI terhadap Infrastruktur Data

Peningkatan eksponensial volume data akibat implementasi AI menyebabkan permintaan energi melonjak tajam. Menurut data Goldman Sachs Research, kebutuhan energi pusat data diproyeksikan naik hingga 165% pada 2030 dibandingkan tahun 2023. Dalam konteks ini, laporan Seagate mencatat bahwa lebih dari separuh responden (53,5%) kini menempatkan konsumsi energi sebagai perhatian utama dalam pengelolaan pusat data.

Meskipun 94,5% peserta survei melaporkan lonjakan kebutuhan penyimpanan data akibat AI, hanya sebagian kecil organisasi yang secara nyata memprioritaskan keberlanjutan dalam proses pengadaan infrastruktur. Kurang dari 4% responden menjadikan dampak lingkungan sebagai faktor utama dalam keputusan investasi, menunjukkan adanya kesenjangan serius antara kesadaran dan tindakan.

Hambatan dan Ketimpangan Prioritas

Laporan ini mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam penerapan strategi keberlanjutan pusat data, di antaranya:

  • Tingginya konsumsi energi (53,5%)

  • Ketergantungan pada bahan baku tertentu (49,5%)

  • Terbatasnya ruang fisik (45,5%)

  • Biaya infrastruktur (28,5%)

  • Biaya akuisisi peralatan (27%)

Sementara itu, meski 92,2% responden menyadari pentingnya memperpanjang usia perangkat penyimpanan, hanya 15,5% yang mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam strategi pembelian mereka. Hal ini menunjukkan ketimpangan antara urgensi keberlanjutan dan prioritas investasi aktual.

Tiga Pilar Strategis Menuju Transformasi Berkelanjutan

Untuk menjawab tantangan ini, Seagate mengusulkan tiga pendekatan strategis:

  1. Inovasi Teknologi Kemajuan dalam efisiensi energi, komputasi, dan densitas penyimpanan dinilai sebagai kunci. Seagate menyoroti penerapan platform Mozaic 3+ berbasis teknologi HAMR (heat-assisted magnetic recording), yang mampu menyimpan hingga tiga kali kapasitas dalam volume yang sama dan mengurangi emisi karbon per terabyte hingga 70%. Teknologi ini juga menawarkan efisiensi biaya dengan penurunan TCO sebesar 25%.

  2. Perpanjangan dan Sirkularitas Siklus Hidup Praktik perbaikan dan penggunaan ulang perangkat dipandang sebagai langkah penting dalam mengurangi limbah digital. Dengan dukungan pemantauan lingkungan secara real-time dan pelaporan yang transparan, siklus hidup perangkat dapat diperpanjang secara signifikan.

  3. Kolaborasi dalam Ekosistem Seagate menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor — mulai dari produsen perangkat keras, penyedia cloud, hingga vendor solusi — untuk mengatasi emisi karbon di seluruh rantai pasok, mencakup Cakupan 1, 2, dan 3.

AI, Efisiensi, dan Keberlanjutan Tidak Harus Bertentangan

“Pusat data kini berada di bawah pengawasan ketat karena menjadi pusat beban kerja AI dan sekaligus penyumbang besar konsumsi energi,” kata Jason Feist, Senior Vice President Cloud Product and Marketing di Seagate. Ia menekankan bahwa masa depan infrastruktur data tidak lagi tentang memilih antara efisiensi biaya dan tanggung jawab lingkungan, melainkan menemukan titik temu di antara keduanya.

Seagate mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen pada pendekatan holistik dan kolaboratif dalam membentuk masa depan infrastruktur data yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.

Untuk informasi lebih lanjut dan laporan lengkap, kunjungi: Decarbonizing Data Report – Seagate Indonesia.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor. 

Disclosure

Fitur-Unggulan-dan-Spesifikasi-Utama-Samsung-Galaxy-A26-5G-Terbaru
Previous Story

Fitur Unggulan dan Spesifikasi Utama Samsung Galaxy A26 5G Terbaru

Next Story

HUAWEI FreeArc: Inovasi TWS Open-Ear dengan Desain Earhook Ergonomis untuk Gaya Hidup Aktif

Latest from Blog

Don't Miss

Tools AI Text to Speech

20 Tools AI Terbaik untuk Voice AI, Text to Speech, Voice Generator dan Voiceover (2025)

Teknologi Voice AI telah mengalami lonjakan besar dalam kemampuannya. Kini,

Inovasi Galaxy AI pada Samsung S25 Series: Pengalaman Cerdas Terintegrasi dengan Keamanan Berlapis

Samsung menegaskan pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada smartphone Galaxy