Dark
Light

Google Stadia Adalah Momok Bagi Pengguna Layanan Internet dengan Aturan Batas Pemakaian Wajar

1 min read
November 22, 2019

Seberapa besar data yang dikonsumsi layanan cloud gaming macam Google Stadia? Kalau menurut estimasi Google sendiri, satu jam sesi gaming menggunakan Stadia bisa mengonsumsi sekitar 4,5 GB – 20 GB, dengan angka tertinggi yang didapat apabila streaming berjalan di resolusi 4K 60 fps.

Pertanyaan selanjutnya, apakah perkiraan Google ini akurat? Kalau menurut pengujian VentureBeat, klaim Google itu cukup bisa dipertanggungjawabkan. Diestimasikan bahwa dalam satu jam memainkan Red Dead Redemption 2 via Stadia, data yang terpakai berkisar 7,14 GB. Kok kecil? Karena pengujiannya hanya menggunakan resolusi 1080p 60 fps, bukan 4K.

Di resolusi 4K 60 fps, data yang terkonsumsi semestinya paling tidak dua kali lebih besar mengingat jumlah pixel-nya empat kali lebih banyak. Dengan demikian, estimasi 20 GB per jam yang diberikan Google cukup bisa menggambarkan praktek dunia nyatanya.

Red Dead Redemption 2 / Rockstar Games
Red Dead Redemption 2 / Rockstar Games

Ini merupakan berita buruk bagi konsumen yang layanan internetnya menerapkan sistem FUP (fair usage policy) alias batas pemakaian wajar, yang akan menurunkan kecepatan secara drastis saat konsumsi datanya sudah mencapai batas yang telah ditentukan, semisal 1 TB.

Anggap sehari Anda bermain selama 4 jam dan mengonsumsi sekitar 80 GB kuota data. Itu berarti batas pemakaian wajarnya akan tercapai dalam waktu tidak sampai dua minggu, dan ini sama sekali belum melibatkan aktivitas lain di luar gaming seperti streaming video atau backup data ke cloud.

Ya, layanan seperti Stadia memang boleh dibilang sangat boros untuk urusan pemakaian data internet. Namun premis yang ditawarkan sejak awal adalah kepraktisan sekaligus kemudahan bermain di mana saja dan kapan saja, tidak peduli apa perangkat yang sedang ada dalam jangkauan Anda.

Sumber: VentureBeat.

Base Conference 2020
Previous Story

BaseConf2020 akan Digelar Awal Tahun Depan di Malaysia

Next Story

Melihat ONIC Esports Dari Aspek Bisnis Bersama Chandra Wijaya

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya