Beberapa NFT seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks sudah ibarat aset investasi yang amat berharga, dan sebagian besar dari kita mungkin tidak akan pernah punya kesempatan untuk memilikinya. Namun bagaimana seandainya jika satu aset NFT berharga itu dipecah menjadi banyak bagian kecil? Tentu saja, peluang kita untuk memilikinya bakal jadi lebih besar.
Memecah satu aset NFT menjadi banyak bagian kecil ini umumnya dikenal dengan istilah “fractionalization“, dan saat ini ada cukup banyak platform yang memfasilitasi tren tersebut. Salah satunya adalah Fractional, yang sejak tahun lalu telah memberi kesempatan kepada lebih dari 70.000 orang untuk membeli sekitar 6.500 aset NFT yang paling dicari. Belum lama ini, Fractional mengumumkan bahwa mereka telah menerima pendanaan Seri A sebesar $20 juta, sekaligus melakukan rebranding menjadi Tessera.
Teknik fractionalization sendiri ada beberapa, dan yang Fractional lakukan selama ini adalah memecah satu aset NFT menjadi banyak token ERC-20 yang masing-masing merepresentasikan seporsi kecil kepemilikan. Di bawah bendera baru Tessera, fractionalization yang diterapkan bakal berbeda, sebab yang akan didapatkan oleh masing-masing pembeli juga berupa NFT (ERC-1155). Kalau mau dianalogikan, fractional NFT ini ibarat versi cetak dari sebuah lukisan terkenal, yang jelas lebih mungkin untuk dibeli oleh banyak orang.
Tessera saat ini masih dalam proses mematangkan protokol fractionalization barunya, dan mereka berniat untuk mengujinya pada proyek NFT populer Nouns, sebelum merilisnya secara resmi di bulan Oktober. Ke depannya, Tessera berencana untuk secara perlahan mengembangkan koleksi NFT yang akan di-fractionalize hingga mencakup lebih banyak proyek NFT elite. Juga ada dalam agenda Tessera adalah mengeksplorasi potensi penggunaan solusi Layer 2 demi memangkas biaya transaksi secara signifikan.
Sepintas, fractionaliziation mungkin terdengar seperti menambah rumit NFT yang relatif sudah cukup kompleks. Namun bagi para kolektor NFT bernilai tinggi, fractionalization bisa dilihat sebagai salah satu cara untuk mendapatkan likuiditas tanpa harus menjual aset NFT-nya itu sendiri. Sebagai gantinya, mereka bisa menerima uang dari orang-orang yang membeli pecahan-pecahan NFT-nya.