Komunitas Fighting Game Australia Bersatu untuk Menghadapi EVO 2019

Mungkin inisiatif serupa juga bisa diterapkan di Indonesia?

Pemain video game kompetitif tentu punya impian untuk menaklukkan kancah turnamen tertinggi dunia, dan di dunia fighting game, itu berarti panggung Evolution Championship Series (EVO). Namun untuk dapat berpartisipasi saja kendalanya cukup besar, sebab EVO hanya digelar di Amerika Serikat. Butuh biaya cukup besar untuk sekadar berangkat ke sana, juga biaya akomodasi selama beberapa hari EVO berlangsung.

Komunitas fighting game di Australia punya ide menarik untuk membantu para talenta potensial berangkat ke EVO. Melalui sebuah sirkuit kompetisi lokal bernama BAM Path to EVO, mereka ingin menyatukan seluruh pemain fighting game Australia dan Selandia Baru (ANZ) dalam sebuah leaderboard nasional yang terpusat. Lewat sistem ini, mereka ingin menemukan talenta-talenta terbaik untuk dikirim sebagai perwakilan negara ke EVO.

Dalam BAM Path to EVO, para pemain fighting game akan bertarung di cabang Street Fighter V, Tekken 7, serta Super Smash Bros. Ultimate. Para pemain terbaik yang muncul kemudian akan maju ke turnamen fighting game nasional bernama Battle Arena Melbourne (BAM). Juara turnamen BAM inilah yang kemudian akan mendapat tiket penerbangan serta akomodasi ke Las Vegas untuk bertanding di EVO 2019.

BAM Path to EVO dicetuskan oleh gabungan tiga komunitas yaitu CouchWarriors, OzHadou, dan Standing Fierce. Tiga komunitas tersebut terletak di kota yang berbeda-beda, namun memiliki passion yang sama untuk memajukan dunia fighting game di wilayah ANZ. Dipimpin oleh CouchWarriors, komunitas-komunitas ini menjalin kerja sama dengan Twitch untuk mengangkat event mereka ke permukaan.

“Menarik sekali melihat bahwa ketika orang-orang bermain secara kompetitif, hal itu dapat mendatangkan perhatian. Sebagai organizer turnamen aneh rasanya berkata bahwa saya terkejut, tapi saya memang terkejut. Kami mendapat jumlah pemirsa yang baik. Kurang lebih berkisar antara 300 – 500 concurrent view, angka yang bagus untuk stream di ANZ,” ujar Daniel Chlebowczyk dari CouchWarriors, dikutip dari Esports Observer.

Pihak Twitch merasa bahwa komunitas fighting game sebetulnya punya ikatan persahabatan yang kuat, tapi mereka terlalu tersebar. Lewis Mitchell, ANZ Partnership Lead di Twitch, berkata, “Setiap kali saya berkumpul dengan komunitas fighting game, mereka selalu merupakan komunitas paling ramah dan terbuka yang pernah saya temui. Inisiatif ini bertujuan membantu mendorong (kegiatan mereka).” Mitchell berharap bahwa dalam waktu dua tahun, komunitas fighting game ANZ sudah bisa bersatu, menjalankan kegiatan sendiri, termasuk mengembangkan model bisnis secara mandiri.

Problem X (Benjamin Simon), juara EVO 2018 setelah mengalahkan Tokido | Sumber: Game Informer

Pertandingan BAM Path to EVO akan berjalan setiap satu minggu sekali. Sebagian pertandingan itu diadakan secara online, tapi ada juga offline event yang dapat memberi poin klasemen. Puncaknya, para pemegang peringkat tertinggi akan bertarung di Battle Arena Melbourne 11 pada tanggal 17 – 19 Mei 2019 nanti.

Sistem BAM Path to EVO cukup mirip dengan Capcom Pro Tour, di mana petarung dari seluruh dunia dapat mengumpulkan poin kualifikasi kemudian maju ke acara puncak yaitu Capcom Cup. Bedanya, Capcom Pro Tour berskala global, sementara BAM Path to EVO skalanya hanya nasional/regional. Twitch dapat membantu mendorong kegitan skala regional seperti ini, dan mungkin saja hal yang sama dapat diterapkan di wilayah lain, misalnya Indonesia.

Sumber: Esports Observer