Transformasi digital dinilai mampu menjadi solusi yang efisien untuk berbagai permasalahan, termasuk di industri musik tanah air. PT Kirai Adiwarna Nusantara (KAWAN) mencoba menginisiasi sebuah platform berbasis crowdfunding untuk industri musik bernama Kolase.
Melalui Kolase, musisi dapat membuat sebuah kampanye penggalangan dana untuk perampungan proyek musik atau album. Lalu masyarakat umum dapat menyumbangkan dana untuk nantinya dikembalikan dalam bentuk karya yang dikerjakan tersebut. Konsepnya mirip dengan sistem crowdfunding yang sudah ada, misalnya Kickstarter.
Di peluncuran perdananya, Kolase langsung mendapatkan kucuran pendanaan awal senilai $750 ribu (atau senilai lebih dari Rp10 miliar). Dana tersebut didapat dari PT Global Basket Mulia Investama.
Pengembangan platform ini ditengarai adanya permasalahan klasik yang terjadi saat ini, yakni pembajakan. Musisi harus mengeluarkan biaya tidak sedikit untuk melakukan produksi dan merekam hasil karyanya. Tak sedikit dari mereka yang harus menanggung rugi lantaran penjualan tidak maksimal akibat dari sebaran musik bajakan di berbagai media.
Menjelaskan tentang visinya, CEO Kolase Raden Maulana menjelaskan dalam sebuah keterangan pers, “Bagaimana caranya agar musisi bisa tetap fokus berkarya tanpa harus lelah memikirkan biaya produksi di awal dan risiko yang bisa mereka hadapi jika ternyata karya mereka tidak laku di pasaran. Akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan Kolase.”
Pemilihan platform crowdfunding lantaran saat ini pertumbuhannya cukup baik, dan diyakini penerapannya di musik dapat menjadi sebuah inovasi revolusioner. Namun Raden cukup menyadari, transisi dari kultur tradisional akan banyak menyita energi, baik dari sisi konsumen maupun pelaku di industri. Oleh karenanya proses edukasi akan menjadi salah satu yang paling ditekankan.
Selain menjadi platform penggalangan dana untuk musisi Indonesia, Kolase juga diperuntukkan membantu musisi dalam menjalankan kampanye digital untuk karya yang sedang dikerjakan. Tidak hanya dalam bentuk karya album musik, namun juga dapat berbentuk karya pendukung lainnya yang berujung memajukan industri seperti acara live konser, amal, video musik, buku, brand extension dan juga tur.
“Di awal tahun 2018 ini, Kolase.com akan fokus pada peningkatan traffic dan mengedukasi masyarakat seputar crowdfunding, serta manfaatnya bagi industri musik Indonesia,” pungkas Raden.