Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin melemah telah mendorong pemerintah untuk bergerak cepat demi menghindari terjadinya skenario terburuk. Dalam hal ini, masyarakat punya peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa. Saling sokong antara pemerintah dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mendorong pemulihan ekonomi bangsa ini.
Salah satu upaya pemerintah dalam sektor investasi adalah melalui penerbitan surat berharga negara (SBN). Dengan penerbitan SBN, pemerintah “meminjam” dana dari para investor yang akan digunakan untuk kebutuhan APBN. Sebaliknya, investor akan mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai kupon (bunga) dari penempatan dana di SBN tersebut.
KoinWorks, yang belum lama ini memperluas cakupan bisnis mereka ke ranah investasi reksa dana, memperkuat komitmennya untuk menjadi Super Financial App dengan menambah pilihan diversifikasi aset bagi pengguna lewat produk investasi KoinBond. Dalam inisiatif ini, Koinworks bersinergi bersama Kementerian Keuangan dan bergabung menjadi mitra distribusi fintech untuk penjualan surat utang dan obligasi.
KoinBond sendiri dapat ditemukan dalam aplikasi KoinWorks pada KoinRobo. Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembelian berbagai produk investasi yang dijamin oleh negara seperti Saving Bond Retail (SBR), Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), serta produk obligasi syariah seperti Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan. Beberapa pemain juga sudah menawarkan produk serupa seperti Bareksa, Investree, dan lainnya.
Benedicto Haryono selaku Co-Founder & CEO KoinWorks dalam keterangan resminya mengatakan, “Kehadiran KoinBond menjadi salah satu langkah KoinWorks untuk ikut serta dalam upaya pemulihan ekonomi negeri dan menjawab kebutuhan masyarakat terkait produk keuangan minim risiko terutama dalam menghadapi pandemi dan ancaman resesi ekonomi. Melalui KoinBond, KoinWorks juga kembali mengukuhkan diri sebagai platform Super Financial App yang menyediakan ragam produk keuangan dan akan ikut meramaikan dalam seri penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel (SBSN Ritel) seri SR013 yang rencananya akan mulai ditawarkan di akhir bulan Agustus ini.”
Super Financial App
Ketika disinggung mengenai layanannya yang semakin berkembang, tidak terbatas pada p2p lending saja, pihaknya turut menyampaikan bahwa skema p2p lending hanya salah satu dari banyak instrumen pengembangan aset. Sementara itu, seluruh pengembangan layanan finansial di KoinWorks berlandaskan kebutuhan dasar finansial yang ditujukan untuk personal dan bisnis.
“Ada banyak instrumen pengembangan aset dan masyarakat selalu disarankan untuk melakukan diversifikasi aset guna antisipasi resiko. Untuk itu lah hadir beberapa produk layanan keuangan baru di KoinWorks diluar p2p lending. Agar pengguna dapat dengan mudah melakukan diversifikasi aset dalam satu platform yang sama,” tambahnya.
Mengenai ambisi menjadi Super Financial App, pihaknya mengakui bahwa sejak awal visi mereka adalah untuk memungkinkan setiap orang di Indonesia bisa mewujudkan aspirasi dan mimpi melalui akses yang sama ke layanan keuangan demi terciptanya inklusi keuangan di Indonesia. Skema Super Finansial App ini dirasa akan membawa KoinWorks semakin dekat dengan visi mereka sejak awal.
“Transformasi KoinWorks menjadi Super Financial App didasari dari bagaimana kami merespons kebutuhan pasar akan ragam layanan finansial untuk personal dan bisnis, dan misi untuk inklusi finansial di Indonesia,” jelasnya.
Saat ini, KoinWorks telah memiliki beragam produk finansial yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan finansial dan profil risiko setiap individu dan bisnis. Seperti pendanaan p2p lending melalui KoinP2P dan KoinRobo, investasi emas melalui KoinGold, investasi surat utang negara lewat KoinBond ataupun pinjaman produktif melalui KoinBisnis, serta fitur salary advance yang baru saja diluncurkan KoinGaji.