KK Fund yang berbasis di Singapura mengumumkan telah menutup pendanaan Fund II, meski tidak mengungkapkan berapa besaran dana kelolaannya. Fund II ditargetkan untuk mendanai startup di tahapan awal (pre-seed dan seed) di kawasan Asia Tenggara, Hong Kong, Taiwan.
General Partner KK Fund Koichi Saito kepada DailySocial mengatakan, “Fund pertama kami biasanya memberikan $200 ribu [sekitar Rp 2,6 miliar] untuk tiap startup. Untuk yang kali ini, ukuran pendanaan tiap startup lebih besar, $400-500 ribu [sekitar Rp 5,2-6,5 miliar] di tahapan pre-seed dan seed.”
KK Fund II akan meneruskan fokus pencarian startup di segmen Marketplace, Fintech, Logistics, dan Media/Entertainment. Fund tahap pertama secara total berinvestasi di 13 startup. Startup Indonesia yang memperoleh pendanaan dari KK Fund adalah Fabelio.
Sejumlah investor baru yang masuk dalam Fund II antara lain Saga Sammy Holdings, Septeni Holdings, Mistletoe, sejumlah perusahaan keluarga dan individu yang berasal dari Jepang.
Saito dalam rilisnya menyebutkan, “Kemampuan KK Fund untuk menilai startup tahap awal dan kekuatannya sesuai dengan keinginan investor kami untuk [menangkap] peluang yang terus berkembang di kawasan ini dan akan terus menjadi faktor kunci untuk meningkatkan pertumbuhan kami.”
Saito sebelumnya adalah Direktur IMJ Investment Partner yang juga telah berinvestasi di sejumlah startup Indonesia.
KK Fund juga menginformasikan bergabungnya Honma, Co-Founder dan General Partner Incubate Fund, sebagai Partner. Sebelum mendirikan Incubate Fund, Honma mendirikan dan menjalankan pengembang permainan mobile Pokelabo, mengelola angel fund selama 5 tahun, dan juga bekerja di firma investasi Mitsubishi Corporation Group.