Dark
Light

KK Fund Siapkan Fund II untuk Pendanaan Startup Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan

1 min read
July 22, 2016
General Partner KK Fund Koichi Saito dan Kuan Tsu

KK Fund yang berbasis di Singapura mengumumkan telah menutup pendanaan Fund II, meski tidak mengungkapkan berapa besaran dana kelolaannya. Fund II ditargetkan untuk mendanai startup di tahapan awal (pre-seed dan seed) di kawasan Asia Tenggara, Hong Kong, Taiwan.

General Partner KK Fund Koichi Saito kepada DailySocial mengatakan, “Fund pertama kami biasanya memberikan $200 ribu [sekitar Rp 2,6 miliar] untuk tiap startup. Untuk yang kali ini, ukuran pendanaan tiap startup lebih besar, $400-500 ribu [sekitar Rp 5,2-6,5 miliar] di tahapan pre-seed dan seed.”

KK Fund II akan meneruskan fokus pencarian startup di segmen Marketplace, Fintech, Logistics, dan Media/Entertainment. Fund tahap pertama secara total berinvestasi di 13 startup. Startup Indonesia yang memperoleh pendanaan dari KK Fund adalah Fabelio.

Sejumlah investor baru yang masuk dalam Fund II antara lain Saga Sammy Holdings, Septeni Holdings, Mistletoe, sejumlah perusahaan keluarga dan individu yang berasal dari Jepang.

Saito dalam rilisnya menyebutkan, “Kemampuan KK Fund untuk menilai startup tahap awal dan kekuatannya sesuai dengan keinginan investor kami untuk [menangkap] peluang yang terus berkembang di kawasan ini dan akan terus menjadi faktor kunci untuk meningkatkan pertumbuhan kami.”

Saito sebelumnya adalah Direktur IMJ Investment Partner yang juga telah berinvestasi di sejumlah startup Indonesia.

KK Fund juga menginformasikan bergabungnya Honma, Co-Founder dan General Partner Incubate Fund, sebagai Partner. Sebelum mendirikan Incubate Fund, Honma mendirikan dan menjalankan pengembang permainan mobile Pokelabo, mengelola angel fund selama 5 tahun, dan juga bekerja di firma investasi Mitsubishi Corporation Group.

 

Previous Story

Fitur Transit di Google Maps Hadirkan Informasi Real-Time Armada TransJakarta

Next Story

Jepang Jadi Negara Asia Pertama Tempat Pendaratan Resmi Pokémon Go

Latest from Blog

Don't Miss

Semakin Banyak Developer Game yang Tertarik dengan Blockchain Game

Belakangan, semakin banyak developer game yang tertarik dengan blockchain game.
(Ki-ka) Partner Tunnelerate Ayunda Afifa, Bharat Ongso, Ivan Arie Sustiawan, and Riswanto / Tunnelerate

Co-Founder dan eks-CEO TaniHub Ivan Arie Sustiawan Ingin Bangkitkan “Founder” Startup Lokal Melalui Perusahaan Modal Ventura Tunnelerate

“Someday I would like to give back to the community.”