Samsung Galaxy Z Fold4 5G dan Z Flip4 5G Buktikan Bahwa Smartphone Foldable Punya Daya Tahan Terdepan

Berbagai penyempurnaan telah Samsung terapkan bukan hanya untuk membuat perangkat jadi lebih tangguh, melainkan juga untuk meningkatkan kenyamanan pengguna

Setiap orang memiliki prioritas yang berbeda dalam menilai suatu smartphone, namun tiga yang paling umum biasanya tidak jauh-jauh dari aspek performa, kamera, serta desain. Khusus untuk aspek yang terakhir ini, sering kali yang dijadikan sorotan hanya dari sisi estetikanya saja, sementara faktor ketahanan fisik cenderung agak dikesampingkan.

Lain ceritanya kalau yang dibahas adalah smartphone foldable. Di kategori ini, ketahanan fisik merupakan salah satu pertimbangan utama bagi konsumen. Bagaimanapun juga, layar kaca yang dapat ditekuk-tekuk merupakan sesuatu yang masih terasa baru bagi sebagian besar konsumen, dan ini tidak jarang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi mereka.

Pastinya tidak ada yang mau ponselnya tiba-tiba patah setelah layarnya ditekuk-tekuk sebanyak 1.000 kali saja. Angkanya jelas harus lebih tinggi dari itu, sebab masa pakai konsumen tidak mungkin hanya hitungan hari saja. Lalu berapa seharusnya angka idealnya?

Jujur menjawab pertanyaan itu agak sulit karena perilaku konsumen yang berbeda-beda. Bagi saya yang lebih sering di depan layar komputer, saya mungkin hanya sempat membuka ponsel tidak lebih dari 20 kali dalam sehari. Sebaliknya, Anda yang selalu mobile sehari-harinya mungkin bisa membuka ponsel sebanyak 100 kali setiap hari.

Kalau kita pakai angka 100 kali itu sebagai referensi, lalu anggaplah masa pakainya adalah 2 tahun, maka kita perlu smartphone foldable yang layarnya bisa ditekuk-tekuk sampai setidaknya 73.000 kali. Kabar baiknya, smartphone foldable yang sudah ada di pasaran saat ini jauh lebih tangguh daripada itu.

Kita ambil Samsung Galaxy Z Fold4 5G sebagai contoh. Menurut klaim Samsung, layar berlapis kaca Ultra Thin Glass pada ponsel lipat ini bisa tahan sampai 200.000 ribu tekukan sebelum mengalami masalah. Lagi-lagi kalau kita pakai angka 100 kali per hari tadi, ini berarti Z Fold4 5G dapat digunakan selama lima tahun lebih.

Bagaimana dengan Z Flip4 5G yang mengadopsi desain clamshell? Klaim Samsung rupanya sama persis β€” hingga 200.000 ribu kali tekuk atau lipat β€” dan itu sejatinya menunjukkan komitmen Samsung untuk terus meningkatkan ketahanan fisik lini smartphone foldable-nya.

Smartphone lipat dengan daya tahan terdepan

Baik Z Fold4 maupun Z Flip4 merupakan produk generasi keempat dari lini smartphone foldable Samsung. Seperti satu generasi sebelumnya, peningkatan daya tahan fisik kembali menjadi fokus utama di sini. Ini berbeda dengan produk generasi pertama dan kedua yang masih terkesan eksperimental. Di titik ini, teknologi yang Samsung terapkan sudah jauh lebih matang, sehingga akhirnya Samsung bisa lebih memaksimalkan lagi ketahanan fisik masing-masing perangkat.

Pada bagian engsel misalnya, baik Z Fold4 maupun Z Flip4 sama-sama mengadopsi desain baru yang lebih kokoh. Dibandingkan versi sebelumnya, jumlah komponen yang tertanam pada engsel versi baru ini turun sampai 60%. Seperti yang kita tahu, lebih sedikit komponen berarti kemungkinan rusaknya lebih kecil, yang berarti perangkatnya bisa dibuat lebih awet lagi.

Berkat engsel baru ini, Samsung juga dapat menyusutkan ukuran fisik Z Flip4 secara keseluruhan, sekaligus menyisakan ruang yang lebih besar untuk modul baterainya. Sebagai informasi, Z Flip4 mengemas baterai berkapasitas 3.700 mAh, naik 400 mAh dibanding baterai milik Z Flip3.

Pada Z Fold4, pengaruhnya malah lebih signifikan lagi, sebab perombakan desain engselnya juga memungkinkan Samsung untuk memodifikasi bentuk fisik Z Fold4. Dibandingkan pendahulunya, Z Fold4 memiliki Cover Screen yang lebih pendek tapi lebih lebar, membuatnya lebih menyerupai smartphone konvensional selagi dalam posisi terlipat.

Kedengarannya mungkin sepele, namun pada praktiknya ini bisa membuat pengguna lebih nyaman dan lebih betah memakai Cover Screen milik Z Fold4, seperti misalnya ketika perlu membalas chat WhatsApp secara cepat. Dengan layar yang melebar, mengetik di Z Fold4 jelas akan terasa lebih mantap daripada di layar pendahulunya yang cenderung terasa sempit.

Samsung pun tidak lupa menerapkan penyempurnaan pada bagian layar, spesifiknya dengan merombak struktur dan material dari lapisan-lapisan layarnya. Hasilnya adalah komponen layar yang tak hanya 45% lebih kuat, melainkan juga 15% lebih ringan daripada milik pendahulunya. Lagi-lagi, perubahannya bisa berpengaruh langsung terhadap kenyamanan pengguna.

Semua itu dikemas dalam kerangka bodi yang terbuat dari bahan Armor Aluminum, sementara Cover Screen dan bagian belakangnya diproteksi oleh kaca Gorilla Glass Victus+, baik di Z Fold4 maupun Z Flip4. Keduanya juga tetap mengantongi sertifikasi IPX8, yang artinya perangkat tidak akan mengalami kendala serius meski sempat terendam air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.

Menciptakan smartphone foldable dengan ketahanan fisik yang superior bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu semalam. Sebagai pionir di kategori ini, Samsung telah melalui berbagai iterasi hingga sampai di titik seperti sekarang. Baik Z Fold4 maupun Z Flip4 sekarang sudah bukan lagi produk eksperimental, melainkan yang sudah bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan konsumen modern sehari-hari.