Hari ini GO-JEK mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Alfa Group. Kerja sama ini dilakukan GO-JEK untuk memberikan opsi yang lebih beragam kepada konsumennya dalam melakukan pengisian GO-PAY. Kini pengguna GO-PAY bisa melakukan isi saldo melalui semua gerai Alfamart, Alfamidi, Lawson, serta Dan+Dan di seluruh Indonesia.
Pengguna bisa mengisi saldo GO-PAY mulai dari nominal Rp20.000 hingga Rp500.000, dengan biaya administrasi senilai Rp2.000 untuk setiap pengisian.
Sebelumnya GO-PAY dapat diisi melalui ATM, internet banking, mobile banking dan melalui mitra driver GO-JEK. Hingga November 2017, GO-PAY telah bekerja sama dengan 14 bank dan 3 jaringan ATM (Prima, ATM Bersama dan Alto) yang dapat digunakan pengguna untuk melakukan pengisian saldonya.
Dalam sambutannya, CEO GO-JEK Nadiem Makarim menjelaskan bahwa kerja sama ini dilakukan sejalan dengan visi GO-PAY untuk membangun budaya cashless society di Indonesia.
Data Financial Index World Bank (2014) mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat inklusi keuangan terendah di kawasan Asia Tenggara, dengan tingkat kepemilikan tabungan di kalangan usia dewasa sekitar 36%. Ini lebih rendah dibanding Malaysia (81%), Singapura (96%) dan Thailand (78%).
“Penambahan metode isi saldo melalui gerai belanja fisik ini akan membuka akses bagi para pelanggan GO-JEK yang tidak memiliki rekening bank untuk dapat memanfaatkan layanan GO-PAY. Ini merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong program pemerintah meningkatkan literasi keuangan di Indonesia,” ujar Nadiem.
Nadiem berharap dengan tambahan metode isi saldo melalui gerai belanja fisik ini, akan semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses dan memanfaatkan layanan digital wallet dan pembayaran elektronik. “Kami percaya dengan GO-PAY akan semakin banyak pelanggan dan masyarakat yang akan terekspos pada produk dan layanan jasa keuangan. Sekarang, lebih dari 400 ribu mitra driver GO-JEK juga telah menjadi agen inklusi keuangan, dengan melayani isi saldo GO-PAY.”