Per 30 April 2023, total pemasukan The Super Mario Bros. Movie menembus US$1 miliar. Dengan ini, film adaptasi itu menjadi film pertama yang meraih pencapaian tersebut di tahun 2023.
Di era pasca-pandemi, hanya ada lima film yang berhasil mendapatkan pemasukan lebih dari US$1 miliar. Selain The Super Mario Bros. Movie, empat film lainnya adalah Spider-Man: No Way Home, Top Gun: Maverick, Jurassic World Dominion, dan Avatar: The Way of Water.
Fakta bahwa The Super Mario Bros. Movie berhasil mendapatkan US$1 miliar menarik karena film adaptasi game sering dianggap punya “kutukan”. Walau beberapa tahun belakangan semakin banyak game yang diadaptasi ke animasi, seri TV, atau bahkan live-action, ada banyak film adaptasi game yang dianggap gagal.
Salah satu contoh film adaptasi game yang dianggap sebagai “box office bomb” adalah film live-action dari Mario, yang dirilis pada 1993. Lalu, apa yang membuat film adaptasi dari Super Mario kali ini sukses?
Kesuksesan The Super Mario Bros. Movie
Setelah gagal dengan live-action dari Super Mario, tidak heran jika Nintendo segan untuk kembali mencoba mengangkat Intellectual Property (IP) mereka ke dalam film. Namun, pada akhirnya, mereka mempercayakan pembuatan The Super Mario Bros. Movie pada Illumination, studio animasi yang dikenal sebagai kreator dari seri Despicable Me dan Minions. Sementara Universal menjadi distributor dari film animasi tersebut.
Kali ini, Nintendo mendapatkan jackpot. Pada opening weekend, The Super Mario Bros. Movie berhasil mendapatkan US$146 juta di Amerika Serikat. Sementara di pasar global, total penjualan tiket film tersebut bahkan lebih fantastis, mencapai US$377 juta.
Dengan ini, The Super Mario Bros. Movie berhasil menjadi film animasi dengan nilai opening weekend paling besar di dunia. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Frozen II, yang mendapatkan US$358 juta saat dirilis pada 2019. Total penjualan tiket film animasi Super Mario di opening weekend bahkan mengalahkan Jurassic World Dominion dan Fast Furious 9, dua film Universal dari franchise yang tak kalah populer, seperti yang disebutkan oleh Variety.
The Super Mario Bros. Movie tak hanya sukses sebagai film animasi. Sampai saat ini, film tersebut telah mendapatkan sejumlah pencapaian. Film animasi tersebut merupakan film dengan nilai opening paling besar di 2023, mengalahkan Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Animasi Super Mario juga mengalahkan Despicable Me 2 dan menjadi film Illumination dengan nilai opening paling besar sepanjang masa. Selain itu, film Super Mario ini juga menjadi film adaptasi game dengan nilai opening weekend paling besar dalam sejarah, mengalahkan Warcraft, yang mendapatkan US$210 juta.
Memang, The Super Mario Bros. Movie bukan satu-satunya film adaptasi game yang sukses. Film Uncharted dan Sonic the Hedgehog 2 juga berhasil menarik perhatian banyak penikmat film. Meskipun begitu, tidak ada satupun film adaptasi game yang berhasil menembus US$100 juta dalam penjualan opening weekend untuk kawasan Amerika Serikat.
Faktor di Balik Kesuksesan The Super Mario Bros. Movie
Ada alasan mengapa film adaptasi game sering dianggap punya “kutukan”. Karena, menyajikan cerita yang didasarkan pada game dalam format film memang bukan perkara mudah. Salah satu alasan mengapa film adaptasi game biasanya kurang populer adalah karena ada banyak game yang tidak mengutamakan aspek cerita.
Sementara itu, game-game dengan narasi yang menarik biasanya punya cerita yang kompleks, sehingga sulit untuk disajikan dalam waktu dua atau tiga jam saja. Selain itu, game adalah media interaktif, berbeda dengan film. Alhasil, film dibuat berdasarkan game, ia sering mengecewakan kritikus film dan juga fans dari game itu sendiri.
The Super Mario Bros. Movie berhasil menjadi salah satu film yang mematahkan stigma akan film adaptasi game. Ada beberapa faktor di balik kesuksesan film Super Mario. Salah satunya, karena film Super Mario Bros. menampilkan karakter-karakter yang memang sangat populer. Sebagai franchise, Super Mario berumur lebih dari 40 tahun. Tentunya, Super Mario punya fans dari berbagai kalangan usia. Hal ini didukung oleh cerita dari film Super Mario yang memang family-friendly.
Faktor lain yang membuat film Super Mario sukses adalah karena ia ditampilkan dalam bentuk animasi dan bukannya live-action. Biasanya, film live-action adaptasi dari game lebih sulit untuk direalisasikan, yang berarti, kemungkinannya untuk sukses juga lebih kecil.
Tentu saja, ada pengecualian, seperti film Uncharted. Di film tersebut, karakter Nathan Drake diperankan oleh Tom Holland, yang sebelumnya bermain sebagai Peter Parker di film-film Marvel Cinematic Universe. Pemilihan aktor ini punya andil dalam kesuksesan film Uncharted. Karena, hanya dua bulan sebelum film Uncharted rilis, Spider-Man: No Way Home tayang di bioskop. Dan film itu sangat sukses, yang mendongkrak popularitas Tom Holland.
Pembuatan The Super Mario Bros. Movie menghabiskan dana lebih dari US$100 juta. Hal ini menunjukkan, dana juga punya andil dalam membuat film animasi tersebut sukses.
Terakhir, film adaptasi Super Mario bisa sukses karena ia berhasil menarik perhatian netizens. Ketika daftar pengisi suara untuk film Super Mario diumumkan — Chris Pratt sebagai Mario, Anya Taylor-Joy sebagai Princess Peach, dan Jack Black sebagai Bowser — para fans berbondong-bondong menunjukkan reaksi mereka di media sosial.
two tickets for the super mario bros movie please pic.twitter.com/J7azpkcz5P
— nora 🌱 (@norafawn) April 7, 2023
Tak berhenti sampai di sana, para fans Super Mario juga berkumpul di Reddit. Subreddit dari Mario kini berisi lebih dari 140 ribu orang, sementara subreddit dari Nintendo memiliki lebih dari 2 juta pengikut. Di komunitas tersebut, para fans biasanya akan mengunggah fanart atau berbagi cerita dari film Super Mario. Sebagian fans bahkan tidak segan untuk memamerkan foto cosplay atau komik dari Mario.
The Super Mario Bros. Movie semakin banyak dibicarakan ketika lagu Peaches menjadi viral di internet. Peaches merupakan lagu orisinal Black, pengisi suara Bowser. Lagu tersebut bercerita tentang rasa cinta Bowser pada Princess Peach. Dan lagu Peaches menjadi begitu populer sehingga ia kini punya video sendiri.
Sumber header: WIRED