Dark
Light

KayaKarya.com yang Kaya Akan Karya

2 mins read
July 6, 2010

Perkembangan industri kreatif menjadi salah satu kemajuan yang menggembirakan di tingkat lokal. Berbagai industri yang bersandar pada kreatifitas terus tumbuh, mulai dari para freelancer, startup bahkan sampai dunia pendidikan pun ikut memanfaatkan pertumbuhan dari industri kreatif di Indonesia.

Bukan hanya dikarenakan peran pemerintah, tapi di wilayah grassroots, pertumbuhan para pelaku kerja kreatif sangatlah banyak, dan sebagaian besar dari mereka menggunakan bantuan internet untuk mendukung kinerja mereka dalam berkarya, termasuk memanfaatkan situs yang berfungsi sebagai tempat memajang karya mereka.

Untuk tingkat lokal hadirlah KayaKarya, yang merupakan sebuah tempat dimana informasi dari berbagai hal yang berhubungan dengan industri kreatif dikumpulkan dan dikelola dengan rapih.

Di situsnya pengguna bisa mendaftarkan diri menjadi anggota dengan from register standar atau menggunakan akun Twitter dan Facebook. Kemudian anda bisa meng-upload karya-karya kreatif anda untuk dilihat oleh berbagai kalangan. Situs yang ingin menjadi pusat kreatifitas di Asia ini, merupakan tempat berkumpul berbagai karya mulai dari ilustrasi, fotografi sampai hasil karya yang berhubungan dengan karya arsitek.

Di KayaKarya pengguna juga bisa ber-social network dengan memberi komentar akan karya pengguna lain, share ke Twitter atau Faceboook dan memberitahukan lewat email kepada teman yang lain atau follow anggota tertentu untuk menambah jaringan. Jika anda telah mendaftar menjadi anggota, maka nantinya ketika anda akan meng-upload foto atau gambar akan ada pilihan untuk mengambil foto dari layanan Photobucket, Picasa atau dari file komputer anda.

Tidak itu saja, selain berfungsi sebagai gudang karya, ada sisi monetisasi yang KayaKarya telah siapkan, baik itu bagi KayaKarya sendiri maupun bagi pengguna situs mereka. Untuk para anggota ada ‘marketplace’, dimana anggota bisa menjual barang-barang kreatif hasil karya mereka, layanan ini sampai saat ini masih gratis, kemudian ada juga ‘projects’, dimana anggota bisa mengirimkan karya mereka atas project tertentu yang sedang berlangsung dan mendapatkan semacam award berupa uang.

Dan untuk Kayakarya sendiri, mereka melakukan monetisasi dari sistem fee yang mereka dapat dari program ‘projects’, kemudian dari hasil kerjasama ‘partnership’ dan dari layanan ‘featured member’.

Sayangnya harus saya akui ada beberapa detail user interface yang bagi saya kurang maksimal, seperti button upload files yang justru ‘meredup’ ketika kita roll over kursor ke button tersebut, serta tampilan karya di awal situs yang tampilannya sayang sekali harus terpotong, tidak tampil secara penuh.

Ruang untuk para member yang terdaftar di KayaKarya dalam menggambarkan siapa diri mereka juga terlalu sedikit, misalnya kalau kita melihat profil seseorang tidak ada fasilitas untuk menjelaskan secara singkat siapa diri mereka, hanya tersedia alamat situs, itu juga banyak yang kosong, padahal fungsi utama dari KayaKarya, salah satunya adalah pemuatan profile pribadi Akan lebih baik menurut saya, jika pengguna diberikan ruang sedikit untuk menuliskan data singkat tentang diri mereka..

Ada beberapa komentar yang saya lihat di situs mereka yang mengatakan bahwa KayaKarya merupakan Deviantart-nya Indonesia, well, di satu sisi ini bisa dianggap sebagai sebuah pujian dan awal yang baik bagi KayaKarya, tapi di sisi lain bisa juga menjadi kritik, bahwa layanan yang diberikan masih mempunyai kemiripan.

Namun, saya sendiri lebih menyandingkan KayaKarya dengan dengan CreativeTrees, yang juga produk lokal, perbedaannya, selain ada di sistem keanggotaan, ada di pendekatan masing-masing, kalau CreativeTrees lebih ke daftar orang dengan karyanya, sedangkan KayaKarya lebih menonjolkan pada karya dari anggota mereka.

Industri kreatif yang sangat dinamis memang butuh juga sebuah etalase atau tempat memajang karya yang juga dinamis, salah satu medium yang bisa dipilih adalah medium online, dan disanalah KayaKarya berada.

Sudah mampir ke situs mereka? Kalau belum, silahkan cek situs mereka, dan jangan lupa untuk share pendapat anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Blogger Stats: Statistik di Blog Dari Blogger

Next Story

Monetisasi Twitter Sukses?

Latest from Blog

Don't Miss

Startup Studio Indonesia Genjot Kompetensi Startup Lokal Lewat Pendekatan “Product Market Fit”

Startup Studio Indonesia Genjot Kompetensi Startup Lokal Lewat Pendekatan “Product Market Fit”

Prediksi nilai ekonomi digital Indonesia yang bakal terus bertumbuh pesat

Tak Sanggup Bersaing, Startup On-Demand Lokal di Pontianak Tumbang

Sejak Go-Jek merambah ke Pontianak sekitar Mei 2017 lalu, diikuti