Dark
Light

5 Kamera Mirrorless Basic dengan Kemampuan Perekam Video 4K

2 mins read
October 23, 2018

Anda sedang mencari kamera mirrorless dan salah satu kriterianya punya kemampuan merekam video 4K? Tidak perlu bingung, karena saya telah memiliki rekomendasi lima kamera mirrorless basic yang bisa Anda pertimbangkan.

Perlu dicatat, di segmen ini fitur perekam video 4K-nya anggap saja hanya sebagai pelengkap. Misalnya untuk mengambil footage di kondisi tertentu dan produksi video utamanya pada resolusi 1080p.

Bila ingin memproduksi video sepenuhnya di resolusi 4K, Anda akan membutuhkan kamera lebih mahal, kartu memori kapasitas besar dengan read speed tinggi, dan juga komputer kelas atas untuk meng-edit hasil videonya. Mari mulai:

1. Panasonic Lumix DMC-G7 – Rp7,5 Jutaan

Panasonic-Lumix-DMC-G7

Panasonic Lumix DMC-G7 menggunakan sensor Micro Four Thirds dengan resolusi 16-megapixel. Bisa rekam video 4K pada 30 fps, 25 fps, 24 fps, dan 20 fps. Serta, video Full HD pada 60 fps, 50 fps, 30 fps, dan 25 fps.

Kamera ini cocok untuk Anda yang baru mulai menjadi video content creator di YouTube, tapi punya budget yang sangat ‘mepet’. Layar 3 inci yang fully articulated bisa buat aktivitas vlog, sangat membantu bila Anda memproduksi video seorang diri.

Dibanderol dengan harga Rp7,5 jutaan, Anda sudah mendapatkan lensa kit 14-42mm f/3.5-5.6 OIS yang serba guna. Koleksi lensa lainnya harganya juga cukup terjangkau.

2. Fujifilm X-T100 – Rp10,5 Juta

Fujifilm X-T100

Fujifilm X-T100 menggunakan sensor APS-C dengan resolusi 24-megapixel. Perekaman video 4K-nya hanya sebatas 15 fps saja dan video Full HD pada 60 fps, 24 fps, dan 23,98 fps.

Bagian paling menarik pada Fujifilm X-T100 adalah desain retro yang keren banget, feel-nya juga premium. Layar 3 incinya bisa tilt up, tilt down, dan di flip ke samping hingga 180 derajat – jadi asyik untuk aktivitas foto maupun video.

Harga body only Fujifilm X Rp9 juta dan Rp10,5 juta dengan lensa kit 15-45mm f/3.5-5.6 OIS.

3. Canon EOS M50 – Rp11 Juta

Canon-EOS-M50

Canon EOS M50 menggunakan sensor APS-C dengan resolusi 24-megapixel. Bisa merekam video 4K pada 23,98 fps hingga bit rate 120 Mbps dan video Full HD pada 60 fps, 30 fps, dan 23,98 fps.

Layar 3 inci full touchscreen dan full articulated yang hampir bisa diputar ke segala arah dan bisa ditutup saat tidak digunakan. Berkat penggunaan prosesor terbaru Digic 8, kamera ini memiliki performa Dual Pixel AF yang kencang.

Harga Canon EOS M50 dibanderol Rp11 juta dengan lensa kit 15-45mm f/3.5-6.3 IS, serta tersedia dalam pilihan warna white dan black.

4. Panasonic Lumix DMC-G85 – Rp11 Juta

Panasonic-Lumix-DMC-G85

Panasonic Lumix DMC-G85 menggunakan sensor Micro Four Thirds, dengan resolusi 16-megapixel. Mampu merekam video 4K pada 30 fps dan 24 fps dengan bit rate 100 Mbps, serta video Full HD pada 60 fps, 30 fps, dan 24 fps.

Kamera ini juga sudah dipersenjatai 5-axis image stabilization dengan Dual I.S. 2, fitur video Cinelike V profile, dan layar 3 inci full articulated. Bila sebagian besar kebutuhan Anda adalah video, maka kamera ini sangat cocok untuk Anda.

Harga body only Panasonic Lumix DMC-G85 dibanderol Rp9 juta dan Rp11 juta dengan lensa kit 14-42mm f/3.5-5.6 OIS.

5. Sony Alpha A6300 – Rp13 Juta

Sony-Alpha-A6300

Sony Alpha A6300 menggunakan sensor APS-C, resolusi 24-megapixel. Dengan kemampuan merekam video 4K pada 30 fps dan 24 fps, serta video Full HD pada 120 fps, 60 fps, 30 fps, dan 24 fps.

Keunggulan kamera ini memang terletak pada videonya, di mana video 4K direkam pada format Super 35. Kamera menggunakan area 20-megapixel dari sensor, full pixel readout tanpa pixel binning. Sony A6300 juga dilengkapi fitur mewah S-log gamma 3 yang membuatnya bisa digunakan untuk membuat konten video lebih serius.

Cocok juga bagi Anda yang memiliki kebutuhan foto dan video berimbang yang lebih serius. Harga body only Sony Alpha A6300 ini dibanderol Rp11 juta dan Rp13 juta dengan lensa kit 16-50mm f/3.5-5.6.

Verdict

Dari lima rekomendasikan di atas, ada dua yang bisa digunakan untuk produksi konten video cukup serius yakni Panasonic Lumix DMC-G85 dan Sony Alpha A6300. Tetapi, bila kebutuhan Anda berimbang antara foto dan video, Sony Alpha A6300 dengan sensor APS-C resolusi 24-megapixel menawarkan kualitas gambar lebih baik. Pilihan tetap di tangan Anda.

Walletku
Previous Story

Ambisi Walletku Menjadi Alat Pembayaran Digital di Indonesia

Revisi aturan pusat data di PP 82/2012 menjadi hal yang diberdebatkan banyak pihak, baik pihak regulator maupun pemain industri
Next Story

Menelaah Revisi Aturan Pusat Data di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Ini-Keseruan-Trekking-dan-Mengabadikan-Keindahan-Curug-Leuwi-dengan-Kamera-vivo-V40-Series

Ini Keseruan Trekking dan Mengabadikan Keindahan Curug Leuwi dengan vivo V40 Series

Pada tanggal 8-9 November, vivo Indonesia mengajak sejumlah media dan
bedah-sistem-kamera-smartphone-1

Bedah Sistem Kamera Smartphone dan Cara Optimalkan Fitur Canggihnya

Perkembangan teknologi kamera yang tersemat di smartphone, sangatlah menakjubkan. Menurut