Flip mengumumkan Bank DBS sebagai mitra transfer bank terbaru untuk mengakomodasi lebih banyak penggunanya yang ingin transfer gratis antar bank. Selain DBS, sejauh ada 15 bank lainnya yang telah lebih dahulu bekerja sama dengan Flip.
Dalam keterangan resmi, Co-Founder & CEO Flip Rafi Putra Arriyan menuturkan terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan teknologi untuk memfasilitas mereka dalam melakukan transaksi keuangan secara online. Di Flip, layanan transfer gratis antar banknya mengalami kenaikan pengguna hampir 100% atau dua kali lipat selama pandemi, dibandingkan sebelum terjadi pandemi.
“Sebelumnya lebih banyak didominasi penggunaan ATM. Selain itu, pandemi juga membuat banyak orang memperketat pengeluaran mereka, sehingga layanan transfer antar bank gratis yang ditawarkan Flip bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengeluaran,” tuturnya, pekan lalu (5/11).
Dalam menjawab peningkatan permintaan ini, Flip menggaet Bank DBS sebagai mitra bank yang terbaru buat melayani nasabah individu dan bisnis di Flip. Dengan memanfaatkan API bernama DBS RAPID, memungkinkan Flip dapat menjalankan proses transfer antar bank dengan lancar dan tanpa hambatan.
DBS RAPID mengintegrasikan pemrosesan secara real time terkait pembayaran, dan mempermudah transaksi bisnis di ekosistem DBS. Pemenuhan transaksi real time tidak hanya meningkatkan efisiensi untuk nasabah korporasi Bank DBS dan penghematan biaya, tapi juga memberikan pengalaman dan menempatkan nasabah korporasinya sebagai pemimpin pasar di industrinya.
“Kami selalu berupaya untuk membantu nasabah korporasi kami dalam melakukan bisnisnya, salah satunya Flip. DBS RAPID memungkinkan koneksi langsung antara sistem Flip dengan DBS, sehingga Flip dapat memberikan instruksi untuk transaksi langsung dari sistem tanpa harus login ke portal internet banking,” tambah Head of Sales Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Husin Hartono.
Secara global, rekam jejak DBS RAPID sudah digunakan untuk lebih dari 200 contoh kasus. Transfer dana lebih lancar dan cepat adalah salah satunya, lebih dari 6 ribu integrasi dengan berbagai mitra untuk pengumpulan pembayaran instan.
Secara terpisah, kepada DailySocial, Marketing & Communication Manager Flip Asriana Septari tidak merinci bagaimana bentuk kerja sama antara kedua perusahaan, termasuk dengan mitra bank lainnya yang sudah terkoneksi, mengingat Flip tidak membebankan biaya administrasi untuk nasabah individu dengan nominal transfer di bawah Rp5 juta dalam sehari.
Ia hanya menyebutkan, perusahaan senantiasa memprioritaskan kenyamanan pengguna dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak yang dapat membantu proses transaksi di Flip menjadi lebih baik. “Flip merupakan salah satu perusahaan yang mengkoneksikan sistemnya dengan sistem API Bank DBS Indonesia.”
Setelah Bank DBS, penambahan mitra bank yang lain akan terus dilakukan melihat kebutuhan para pengguna Flip. Untuk rencana lainnya seperti pertimbangan mengajukan lisensi uang elektronik juga DailySocial tanyakan.
Astari hanya menerangkan perusahaan senantiasa berusaha mengembangkan layanan dan proses transaksi yang seamless karena itu menjadi prioritasnya. “Saat ini kami selalu menjajaki berbagai kemungkinan yang ada untuk dapat mencapai hal tersebut,” pungkasnya.
Flip menggunakan kode unik yang harus dimasukkan pengguna saat transfer ke rekening tujuan. Setelah transfer berhasil, kode tersebut masuk ke saldo e-wallet Flip pengguna yang dapat digunakan untuk berbelanja produk digital, seperti isi paket data, beli pulsa, token listrik, atau ditarik lagi ke rekening.
Sejauh ini, saldo e-wallet dapat diisi ulang tapi penggunaannya terbatas untuk kegiatan di atas saja.