Jika minggu lalu Apex Legends yang merayakan jumlah 100 juta pemain, kali ini Call of Duty: Warzone yang telah mencapai 100 juta pemain. Menariknya, jika kita hitung, Warzone jauh lebih cepat ketimbang Apex Legends mencapai milestone itu. Apex Legends butuh waktu sampai 2 tahun untuk mencapai 100 juta pemain. Sedangkan Warzone hanya butuh waktu 1 tahun karena game ini baru dirilis di bulan Maret 2020.
Di sisi lain, meski kelihatannya angka ini besar, Fortnite yang jadi game battle royale untuk console dan PC terlaris sudah memiliki 350 juta pemain lebih pada bulan Mei 2020.
100 million players and counting.
Thank you all for dropping in. It wouldn’t be #Warzone without you. pic.twitter.com/knanptnCMU
— Call of Duty (@CallofDuty) April 20, 2021
Tak lama setelah pengumuman 100 juta pemain tadi, Warzone juga mengumumkan jika versi baru dari map Verdansk sudah bisa dimainkan di semua platform.
Verdansk ’84 akan membawa para pemain ke masa lalu, ke tahun 1984. Map baru ini akan menyuguhkan 7 point of interest dan sejumlah area telah dirombak jadi memiliki tampilan baru yang retro. Selain tampilannya yang berubah drastis dan area strategis baru, para pemain juga akan dituntut untuk beradaptasi di map baru ini.
Buat yang belum familiar dengan Warzone, game besutan Infinity Ward yang dirilis oleh Activision ini adalah game battle royale yang bisa dimainkan gratis (free-to-play) yang bisa dimainkan di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan Microsoft Windows (PC).
Awalnya, Warzone adalah bagian dari Call of Duty: Modern Warfare (2019) dan juga Call of Duty: Black Ops: Cold War (2020) namun Activision memutuskan jika mereka akan membuat Warzone sebagai game terpisah (stand-alone). Menariknya lagi, game ini juga telah mendukung fitur cross-platform play (Anda bisa bermain dengan pemain lain meski beda platform) dan cross-platform progression antara ketiga game tadi. Game ini langsung mendapatkan 60 juta pemain di 2 bulan pertamanya setelah dirilis.