Berpegangan pada pedoman ‘menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain’, Joyce bertahan dan berkembang di Grab Indonesia selama lebih dari 6 tahun, untuk memberikan layanan terbaik yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perannya yang cukup strategis, Joyce bertanggung jawab menggali lebih dalam tentang customer behaviour di Indonesia, serta memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Sejak pertama kali menapakkan kaki di Indonesia pada tahun 2014 hingga saat ini, Grab telah bertransformasi menjadi aplikasi super, yang menawarkan beragam layanan untuk membantu kehidupan masyarakat sehari-hari. Joyce Gaspersz, menjadi salah satu sosok yang berada di balik strategi pertumbuhan salah satu raksasa ride-hailing di Asia Tenggara sejak tahun 2015.
Berperan sebagai thought-partner di balik strategi pertumbuhan layanan Grab Indonesia, Joyce mengadopsi strategi hyperlocal dalam menggali kebutuhan masyarakat. Mengingat setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda-beda dan Grab hadir untuk bisa membantu mengatasi tantangan tersebut. Strategi hyperlocal ini menjadi penting untuk menemukan pain point masyarakat, yang kemudian akan menghasilkan data yang akan diolah dan menghasilkan sebuah layanan atau produk yang siap diluncurkan.
“Kami ingin mendengarkan secara langsung dari para pengguna, apa yang mereka butuhkan dan tantangan dalam sehari-hari. Dari hal-hal tersebut, kami akan gali lebih dalam melalui beragam riset, yang kemudian menjadi acuan kami untuk membangun produk dan layanan yang tepat. Tujuannya agar memastikan bahwa produk yang kami luncurkan tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat di daerah tersebut.”, tambah Joyce.
Perjalanan Joyce Bersama Grab Indonesia Selama Lebih dari 6 Tahun
Bersama dengan DailySocial.id, Joyce menceritakan tantangannya dalam membangun strategi layanan Grab Indonesia selama lebih dari 6 tahun. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi dalam setiap keputusan yang dibuat selama berkarir di Grab adalah mengenal apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan menghasilkan sebuah produk dan layanan yang bisa membantu kehidupan masyarakat dalam sehari-hari, tanpa terkecuali.
Salah satu contohnya adalah ketika Grab ingin melayani konsumen korporat untuk membiayai perjalanan bisnis karyawannya. Melalui insight yang dilakukan, Grab akhirnya luncurkan layanan GrabforBusiness, agar bisa memberikan kemudahan kepada konsumen korporat. Melalui contoh tersebut, Joyce mengutarakan, “tantangannya utama selalu sama, kami harus memahami kendala yang mereka hadapi. Sehingga dengan pelayanan teknologi yang kami tawarkan, kami bisa lebih dekat dengan mereka dan bermanfaat untuk digunakan di kesehariannya”.
Selain GrabforBusiness, Grab juga memiliki beragam layanan lain yang membantu masyarakat dari berbagai sektor contohnya melalui aplikasi GrabMerchant. Dimana,salah satu sektor yang paling banyak mendapatkan manfaatnya adalah para UMKM Indonesia, yang menjadi go digital dan mampu meningkatkan omzet dengan bekerja sama sebagai merchant Grab Indonesia. Semua pelayanan tersebut didapat berdasarkan hasil insight yang didapat dari strategi hyperlocal.
Gaya Kepemimpinan Joyce Sebagai Pemimpin Perempuan dan Kesetaraan Gender
Sebagai pemimpin perempuan yang memiliki peran penting di Grab, Joyce mengakui terinspirasi dari sosok perempuan yang ada di balik berdirinya Grab, yaitu Co-Founder Grab, Hooi Ling Tan. Kepada tim DailySocial, Joyce menceritakan bahwa salah satu alasan hadirnya Grab adalah agar perempuan bisa merasa aman saat menggunakan transportasi. Nilai tersebut juga yang membuat Grab bisa berkembang seperti sekarang.
Menjadi suatu kebanggan bagi Joyce untuk bisa menjadi salah satu sosok pemimpin perempuan yang bisa berkontribusi dalam memberikan ide dan aspirasi kepada Grab Indonesia, yang juga menghasilkan suatu produk dan layanan yang bisa digunakan masyarakat saat ini. Membahas kesetaraan gender, lingkungan kerja di Grab Indonesia sendiri juga telah menerapkan nilai-nilai yang mendukung hal tersebut, misalnya dengan adanya cuti melahirkan bagi ibu dan juga ayah. Selain itu, Grab Indonesia juga memiliki komunitas bagi perempuan yaitu Women@Grab yang bertujuan sebagai wadah bagi para perempuan yang bisa berkarya secara personal maupun profesional.
Rekomendasi Buku ‘Growth Hacks’ Untuk Para Pebisnis Startup
Dalam membangun strategi pertumbuhan Grab Indonesia, Joyce menyatakan bahwa memahami kebutuhan masyarakat dan tantangan yang dihadapi adalah kunci utama agar Grab bisa berkembang dan menjadi lebih dekat dengan konsumen. Melalui wawancara eksklusif bersama Joyce, ia berbagi dua buku rekomendasi yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk bisa memahami lebih dalam seputar ‘growth hack’, yaitu Hacking Growth, karya Sean Ellis & Morgan Brown dan Inspired, karya Marty Cagan.
“Dalam dua buku tersebut menceritakan bagaimana pebisnis menggali kebutuhan konsumen dan menggunakan teknologi secara konsisten sesuai dengan kebutuhan konsumen itu, yang bisa digunakan di perusahaan masih berada di tahap awal, maupun growth stage penting untuk terus konsisten menjamin agar produk yang di deliver memang berguna buat para pengguna nya”, jelasnya.