Jojonomic secara resmi telah mengumumkan kehadiran mereka di pasar Thailand. Sebelumnya mereka telah beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kehadiran Jojonomic di Thailand merupakan salah satu perwujudan komitmen awal layanan ini yang berusaha merangkul pengguna di Asia Tenggara. Jojonomic akan mendirikan kantor di Thailand dan merekrut beberapa talenta lokal.
CEO Jojonomic Indrasto Budi Santoso, akrab dipanggil Asto, mengungkapkan bahwa pihaknya cukup tertarik dengan peluang yang ada di Thailand karena potensi pasar, pertumbuhan pasar, dan momen transformasi digital yang sedang berlangsung di sana. Prospek yang menjanjikan inilah yang coba dimanfaatkan Jojonomic.
“Sebelumnya telah ada konsumen Jojonomic di Thailand, sehingga kami melihat ada peluang di sana. Terlebih di Thailand juga belum ada perusahaan yang melakukan hal yang serupa dengan yang Jojonomic buat,” terang Asto tentang alasan di balik ekspansi kali ini.
Sebagai salah satu layanan teknologi finansial yang mengembangkan sistem manajemen keuangan, Jojonomic diklaim sudah berhasil mendapatkan pengguna yang signifikan. Kepada DailySocial, Asto menyebutkan mereka sudah dipercaya lebih dari ribuan staf perusahaan. Dengan ekspansinya kali ini, Jojonomic berusaha menyediakan dukungan prima utamanya untuk fitur multi-currency. Sekarang tercatat sudah terdapat beberapa mata uang utama yang telah tersedia fitur konversi otomatis di platform yang disesuaikan dengan kurs terkini.
Mengenai rencananya di Thailand, Asto menjelaskan selain membuka kantor operasional di sana, Jojonomic juga berencana untuk merekrut talenta lokal. Menurutnya saat ini tim yang berada di luar Indonesia mayoritas adalah sales representative.
Meski sebelumnya Jojonomic sudah mendapatkan pengguna dari Thailand, ekspansi sepenuhnya ke sebuah negara butuh strategi khusus. Asto menjelaskan bahwa tantangan terbesar mereka saat memasuki negara baru adalah mengenalkan produk. Ini juga tampaknya yang coba diusahakan Jojonomic di Thailand.
“Tantangan terbesar saat memasuki negara baru adalah mengenalkan produk, karena produk ini adalah sesuatu yang baru dan berkaitan dengan perubahan mindset untuk lebih efisien,” imbuh Asto.
Jojonomic sejak tahun 2015 sudah mencita-citakan untuk bisa merangkul pasar di Asia Tenggara. Dengan kondisi saat ini yang sudah beroperasi di empat negara, mereka makin dekat dengan cita-citanya. Asto juga berharap dengan ekspansi ini makin banyak negara lain yang menggunakan aplikasi Jojonomic.
“Selanjutnya diharapkan makin banyak negara lain menggunakan aplikasi Jojonomic. Diharapkan tahun ini dan seterusnya Jojonomic makin berkibar. Dalam waktu dekat akan ada surprise fitur dan inovasi baru Jojonomic. Stay tune,” tutup Asto.