Di era digital ini, platform situs pencarian kerja sudah umum digunakan oleh banyak pihak, baik itu para pencari pekerjaan ataupun perusahaan yang menawarkan pekerjaan. Mereka sepertinya tidak akan pernah kehabisan tempat untuk mencari atau memasang informasi lowongan pekerjaan, karena kini muncul satu lagi pemain baru di segmen ini yaitu Jobs.id. Kehadiran Jobs.id sendiri akan semakin meramaikan pasar platform situs pencarian kerja yang sudah lebih dahulu diramaikan oleh pemain lama seperti Karir.com, Jobstreet, dan Monster
CEO Jobs.id Veronika Linardi mengungkapkan bahwa Jobs.id memiliki visi untuk menjadi platform penyedia lowongan kerja yang dapat diandalkan dan berharga dengan menyederhanakan proses perekrutan, baik itu untuk mempekerjakan atau mendapatkan kerja. Misinya adalah mewujudkan pemenuhan bakat di industri dan spesialisasi.
Lebih lanjut Veronika juga mengungkapkan bahwa Jobs.id dan Qerja, situs ulasan tempat bekerja, berada di bawah payung investor yang sama. Sayangnya Veronika tidak menyebutkan siapa investornya dan juga kemungkinan pendanaan yang sudah diperoleh Jobs.id untuk pengembangan bisnisnya.
Tampilan situsnya sendiri bagi saya terkesan sederhana dan rapih. Pada halaman muka situs Jobs.id ini Anda akan langsung dihadapkan pada dua kategori dalam mencari perkejaan yaitu Jobs by Function dan Jobs by Industry. Selain itu di bagian footer situs resminya juga terdapat menu yang mengelompokkan pekerjaan berdasarkan Lokasi, Posisi pekerjaan, dan Perusahaan (Jobs by Location, Jobs by Position, dan Jobs by Company).
Di antara ketiga menu tersebut, yang paling menarik adalah menu Jobs by Location. Menu tersebut dapat membaca lokasi pengguna secara otomatis saat mengakses situs JobsID, yang kemudian akan menampilkan lowongan pekerjaan terdekat dengan posisi pengguna saaat itu. Hal menarik lainnya yaitu Anda dapat mendaftar menjadi member di situs ini dengan memanfaatkan akun LinkedIn yang Anda miliki. Sehingga, jika data akun LinkedIn Anda cukup lengkap, Anda tidak perlu repot-repot lagi membuat resume diri Anda lagi.
Lalu apa yang dimiliki oleh Jobs.id untuk dapat bertahan ditengah ketatnya persaingan di segmen ini? Veronika menjelaskan, “Dari sisi job seeker, kami mengutamakan user experience dengan adanya rekomendasi gaji pasaran untuk setiap posisi yang diinginkan dan sistem pencarian kerja yang lebih akurat yang tidak hanya melihat dari job title.”
“Dari sisi perusahaan, kami menawarkan billing model baru yaitu ‘Pay Only for What You Like’. Dengan billing model tersebut klien kami hanya perlu membayar untuk kandidat yang tepat bagi perusahaan mereka, sehingga perusahaan tidak perlu membayar untuk kandidat yang tidak tepat,” tambahnya. Meskipun Veronika mengatakan model tersebut baru, saya menemukan bahwa platform pencarian pekerjaan Jobnext ternyata memiliki model pembayaran yang hampir serupa.
Meskipun terkesan konservatif, sepertinya situs penyedia informasi lowongan pekerjaan memiliki daya tarik sendiri di mata investor. Mengenai hal ini, Veronika berpendapat, “Ada dua hal mendasar yang akan selalu ada sepanjang masa yaitu job seeker dan employer. Pekerjaan pada dasarnya sudah menjadi kebutuhan hidup sehingga bisa dikatakan sebagian orang adalah job seeker.”
“Lalu perusahaan membutuhkan para pekerja untuk mendukung bisnis mereka, karena tidak peduli sepintar dan sebaik apapun strategi dan model bisnis yang dimiliki, tanpa adanya manusia yang menjalankan maka tidak akan ada yang tereksekusi. Dengan adanya dua hal ini, job portal akan menjadi bisnis yang stabil,” tegasnya.
Sejak diluncurkan dalam kurun waktu di bawah sebulan, Veronika mengklaim bahwa user aktif di Jobs.id saat ini jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu. Sementara itu untuk lowongan pekerjaan, jumlahnya juga diklaim sudah mencapai ribuan dari berbagai perusahaan. Selain itu Veronika juga menegaskan bahwa Jobs.id dan Qerja adalah entitas yang berbeda, jadi user Qerja tidak bisa menggunakan platform Jobs.id jika belum mendaftar terlebih dahulu.
Mengenai rencana di tahun 2015 ini, Veronika mengatakan, “Kami ingin memperluas jangkauan kami untuk menolong para job seeker di Asia (untuk) mendapatkan pekerjaan impian mereka.”