Dark
Light

Jelajah Streaming Musik Indie Lokal Dengan Aplikasi Indieologi, Lengkap Dengan Konten Video Musik

1 min read
April 8, 2014

Geliat musik indie lokal dalam ranah startup teknologi semakin ramai. SetelahMusikator sukses mendistribusikan musik indie ke banyak platform hadirnya Vocalita yang merupakan aplikasi streaming musik khusus musik indie, kini hadir satu lagi aplikasi serupa yang bernama Indieologi. Layanan yang diusungnya berupa streaming agregasi konten dari banyak musisi indie lokal, tak hanya konten audio musik namun juga disertai pula oleh konten video musik.

“Indieologi merupakan sebuah aplikasi streaming musik yang secara khusus menyajikan musik Indie bagi para pengguna. Indieologi memiliki peran sebagai platform bagi band Indie untuk menjadikan musik dan video band mereka dalam satu wadah sehingga memberi kemudahan bagi pecinta musik Indie dalam mengakses kedua hal tersebut,” ujar Indra Elfirasy selaku founder Indieologi kepada DailySocial.

Walau layanannya tak jauh berbeda dengan Vocalita, Indieologi terlihat jauh lebih “serius” dalam menggarap aplikasi streaming musik indie. Hal ini dapat dibuktikan lewat fitur dan kontennya yang telah hampir sepenuhnya siap untuk digunakan. Untuk layanan streaming, Indieologi saat ini telah memiliki cukup banyak artistatau band yang terdapat dalam daftar putar. Terhitung telah ada sebanyak 36artist yang karya-karyanya telah dapat didengar secara gratis. Tak hanya didengar, karya musiknya juga dapat ditonton lewat pilihan video musik.

Indra mengungkapkan kepada kami, seluruh konten yang disajikan dalam Indieologi merupakan konten agregasi yang diambil dari dua situs populer yakni YouTube dan juga SoundCloud. Kedua situs ini memang cukup umum dilakukan oleh banyak penggiat musik untuk melakukan publikasi karyanya ke banyak penikmat musik.

Selain streaming musik, Indieologi juga menyajikan konten news yang terkait dengan aktifitas komunitas musik indie lokal, seperti misalnya info acara konser,update terbaru, dan lain sebagainya. Namun untuk saat ini, konten berita yang disajikan belum sepenuhnya lengkap, mungkin saja hal ini berkaitan dengan pengembangan selanjutnya dari aplikasi yang telah disiapkan sejak tahun lalu oleh pengembang asal Depok FlipBox Studio.

Masih minim fitur, Indra kembali mengatakan kepada kami dalam waktu kedepan pihaknya akan melakukan berbagai pengembangan, “Fokus kami untuk saat ini adalah penambahan dari sisi konten musik berkualitas dan optimasi aplikasi agar dapat digunakan lebih nyaman oleh user. Kedepannya kami merencanakan untuk memasukkan fitur “fanshop” agar memberi akses kepada para penggemar musik indie untuk mendapatkan merchandise dari band indie yang mereka gemari,” papar Indra. Fitur fanshop tersebut disiapkan Indieologi untuk menjadi model bisnisnya di masa mendatang.

Untuk saat ini baru hanya pengguna smartphone Android saja yang dapat mengunduh aplikasi Indieologi secara gratis. Ketika ditanyakan apakah akan hadir ke dalam platform lain, Indra mengaku masih butuh waktu untuk penyempurnaan Indieologi kedepannya. “Saat ini baru tersedia di Play Store. Tahap selanjutnya, jika layanan Indieologi di Android sudah sempurna, kita juga akan siapkan untuk pengembangan ke platform mobile yang lain,” jawabnya.

 

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

[Rumor] Update Android ‘Hera’ Akan Mendongkrak Performa Multitasking

Next Story

Juni 2014, IndoTrading Buka Kantor di Medan

Latest from Blog

Don't Miss

The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti

Tren Co-Streaming di Industri Esports

Beberapa tahun belakangan, popularitas esports memang meningkat pesat. Jumlah fans