Investree salah satu penyedia layanan P2P (Peer-to-Peer) lending marketplace di Indonesia dikabarkan baru saja mendapatkan pendanaan Seris A dari Kejora dengan detil yang tidak disebutkan. Dengan pendanaan ini kemungkinan akan digunakan untuk menambah personil yang ahli di bidang marketing dan legal dan juga untuk mendirikan kantor penjualan.
“Bermitra dengan Kejora akan membawa pertumbuhan modal dan juga potensi kolaborasi dengan ekosistem yang ada. Dana baru akan digunakan untuk merekrut tenaga ahli dari pemasaran hingga legal dan juga mendirikan kantor penjualan,” ujar Chairman Investree Adrian Gunadi seperti dikutip Deal Street Asia..
Selain itu Gunadi juga mengungkapkan rencana Investree untuk memperluas jangkauan layanannya di kota-kota lain di Indonesia, seperti Surabaya, Makassar, dan Semarang. Rencananya ekspansi ini akan dimulai sekarang dan diharapkan akan rampung bulan Januari mendatang.
Tak hanya itu Investree dijelaskannya juga akan menghadirkan produk syariah sebagai alternatif dan juga menghadirkan aplikasi mobile baik itu iOS dan Android untuk semakin dekat para pengguna mereka.
Selain mendapat suntikan dana dari Kejora Adrian yang dihubungi langsung oleh Dailysocial mereka juga akan melakukan sinergi dengan beberapa portofolio Kejora lainnya seperti CekAja dan Qerja.
Dengan pendanaan yang dibukukan saat ini dan gambaran rencana-rencana yang akan dilakukan Investree sedikit banyak menggambarkan persaingan di pasar marketplace P2P lending. Dan Investree berada di jalur yang siap bersaing dengan gerak cepat dan sejumlah inovasi yang sudah disiapkan.
Saat ini, menurut Adrian di tahun ini edukasi akan menjadi salah satu fokus Investree saat ini. Baik itu edukasi masyarakat maupun stakeholder yang terkait dengan P2P lending dan juga pengembangan bisnis dengan kerja sama B2B dengan model supply chain.
“Marketnya masih sangat luas mengingat penetrasi perbankan yang masih terbatas utk penyaluran pembiayaan, dan instrumen investasi jangka pendek. Kami justru bekerjasama juga dengan Modalku melalui Asosiasi Fintech sebagai co-chair untuk memberikan masukan kepada OJK terkait ecosystem P2P dan regulasi yang sehat,” ungkap Adrian.
Seperti diketahui bersama ketika fintech sudah mulai diperhitungkan akan menjadi salah satu sektor yang tumbuh di tahun ini banyak startup-startup marketplace P2P lending bermunculan. Mereka akan bersaingan dengan beberapa pemain yang sudah dulu berada di sektor yang sama.
Tercatat selain Investree di sektor marketplace P2P lending ini ada Amartha, Crowdo, Koinworks, Modalku,dan lainnya. Ini akan menjadi persaingan yang menarik. Mari kita tunggu bersama dengan segala kecanggihan teknologi dan keunggulan yang dibawa masing-masing layanan dan lampu hijau dari pemerintah sejauh mana bisa membantu para peminjam, dalam hal ini UMKM.
Update : tanggapan langsung Chairman Investree Adrian Gunadi.