Dark
Light

Pegadaian Masih Kaji Skema Investasi di Sektor Fintech

1 min read
October 14, 2019
Pinjaman digital pegadaian
Acara peresmian kerja sama Pegadaian dengan LinkAja untuk fitur transaksi cash-in dan cash-out / Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) mengaku masih mengkaji rencana dan pengelolaan investasinya terhadap sejumlah perusahaan fintech menjelang akhir tahun ini.

VP Digital Business Development & Partnership Pegadaian Herdi Sularko mengatakan bahwa pihaknya masih mendiskusikan rencana investasi sebagai investor institusional secara internal.

“Begitu juga rencana investasi sebagai pemberi pinjaman institusional. Saat ini masih dikaji secara intensif bersama dengan pihak regulator,” tutur Herdi kepada DailySocial.

Ia juga belum dapat berkomentar terkait skema pengelolaan investasi, seperti melalui pembentukan corporate venture capital (CVC) atau menjadi Limited Partner (LP).

“Soal itu, kami belum bisa disclose lebih lanjut ya,” tambahnya.

Seperti dilansir CNBC, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan akan berinvestasi di sektor fintech dengan dana maksimal Rp10 triliun. Segmen yang diincar adalah p2p lending, baik pinjaman konsumtif maupun produktif.

Mengingat sudah penghujung tahun, perusahaan menyiapkan investasi tahap awal senilai Rp500 miliar untuk disuntik ke 3-5 perusahaan, termasuk di antaranya LinkAja.

Kami sempat mengonfirmasi rencana investasi ini kepada Kuswiyoto. Namun, eks Direktur Corporate Banking BRI ini membantah investasi senilai Rp10 triliun.

“Saya tidak pernah bilang ada investasi Rp10 triliun ya,” ucapnya lewat pesan singkat kepada DailySocial.

Sementara dihubungi terpisah, CEO LinkAja Danu Wicaksana juga belum dapat menyebutkan nilai investasi termasuk porsi saham yang akan disuntik oleh Pegadaian.

Diketahui, setelah resmi meluncur menjadi platform pembayaran, sejumlah perusahaan BUMN mengincar porsi saham LinkAja. Beberapa di antaranya adalah Pegadaian, Garuda Indonesia, Jasa Marga, Angkasa Pura, hingga Kereta Api Indonesia.

Previous Story

Porsche dan Boeing Bekerja Sama Mengembangkan Mobil Terbang Bermesin Listrik

platform survei pelanggan TapFeedback
Next Story

TapFeedback Sediakan Platform Digital untuk Survei Kepuasan Pelanggan

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah