Setelah melakukan review kemarin, saya langsung berusaha “mengejar” sang founder Ngaku.in yang memang sengaja tidak mencantumkan identitasnya di situs ngaku.in. Namun setelah bisik-bisik sana-sini akhirnya dapat juga identitas founder Ngaku.in yang ternyata berasal dari komunitas Blogger Palembang, Wongkito.
Ardy Hidayat, sang founder yang saya kontak lewat YM akhirnya menceritakan beberapa hal mengenai Ngaku.in, namun karena dirasa kurang efektif maka obrolan dilanjutkan lewat email. Berikut hasil wawancara saya dengan Ardy Hidayat yang juga seorang webmaster di Limosin Creative.
Latar belakang membuat ngaku.in
Waduh, mungkin latar belakangnya iseng kali ya, karena pada dasarnya orang2 (baik saya sendiri), kadang ada keinginan untuk mengakui kesalahan2 yg pernah dilakukan, sekaligus curhat kali ya 🙂
Siapa saja yg develop/maintain?
yang develop dan maintain saya sendiri, tetapi saat ini saya sudah mengajak beberapa teman untuk mengembangkan, baik itu desain, koding, gambar, dan semua yg bisa dikembangkan. Nanti mudah2an akan ada halaman kontributor, di mana mereka yg sudah kontribusi akan dimasukkan namanya di halaman tsb.
Ngakuin dpat dukungan dari mana saja?
Hm.. beberapa teman-teman blogger saya mendukung, khususnya komunitas blogger WongKito (www.wongkito.net)
Lalu soal konsep dasar dari ngakuin?
Konsepnya sih sederhana, karena saya merasa orang lain akan membutuhkan seperti yang tertulis di atas (latar belakang), akhirnya saya tergerak untuk membuat webservice yang menyatakan pengakuan seseorang.
Konsep ini sudah ada pada tahun awal-awal tahun 2008, di pertengahan 2008 saya ingin mewujudkan hal tersebut, jadi saya membeli domain bernama curahanhati.com.
Tetapi kok rasanya hati ini agak merasa gak sreg dengan domain tsb, dan lagian berbeda ya dengan keinginan saya (kok jadi curhat, bukan pengakuan).
Akhirnya di awal tahun ini, membuat coding dari konsep tsb, lalu membeli domain beralamat: ngaku.in
Mengenai anonimitas, banyak yang menyalahgunakan anonimitas ini sebagai tameng untuk spamming atau memberikan konten yang negatif. Sebagai viewer pasti terganggu melihatnya .. pendapat anda?
Iya, agar orang berani ngaku, maka ngaku.in harus anonim, untuk me-reduce spam (dengan bot) makanya saya memberikan kode sekuriti (mudah-mudahan cukup ampuh).
Nah, untuk konten yg negatif (baca: cabul) saya sendiri agak risih, tetapi mau gimana lagi, saya harus menghargai pengakuan tersebut, tetapi sebatas pengakuan, kalo memfitnah seseorang, duh saya sangat tidak suka akan hal itu.
Yang saya takutkan adalah mereka yg memanfaatkan ngaku.in untuk berpromosi barang dagangan, dsb. Sudah pernah ada yang melakukan hal tsb, karena setiap pengakuan saya bisa lihat, langsung saya hapus iklan tsb (attachment terlampir: screenshot orang yg memanfaatkan untuk jualan) karena jika 1 orang melakukan hal tsb dan dibiarkan, maka yang lain akan melakukan hal yang sama.
Tapi, saya sih percaya konsep cermin ya, jika kita tersenyum dengan cermin, maka wajah di cermin tsb akan tersenyum juga untuk kita. Begitu juga ngaku.in, jika saya berniat untuk membangun sebuah web service yang positif, mudah-mudahan hasil positif juga yang kita dapatkan.
Sebagai situs yang masih baru, bagaimana cara promosinya? Selain Chika Effect tentunya :p
hm.. paling meminta beberapa blogger untuk me-review-nya di blog mereka, termasuk blog Mas Rama nantinya 😀
Paling meminta juga para pengguna utk membuat tautan balik dan badge (badge lagi didesain temen saya).
Anda mengandalkan Voluntary Donation dan ad-space sebagai metode monetisasi. Selain itu ada lagi? Kenapa memilih ad-space dan voluntary donation?
Hm.. awalnya saya hanya berusaha untuk membuat webservice yang (mudah-mudahan) diminati oleh penggunanya, kalau tentang monetisasi, saya tidak terlalu mengharapkannya.
Saya malah lebih suka teman-teman mensupport saya untuk mengembangkan layanan ini (baik melalui badge, koding, dsb), mudah-mudahan banyak yg berminat mengembangkan.
Respon yang didapat ternyata sangat baik (saya sudah ada 13 pengakuan lho :p) Bagaimana rencana ke depan? Sudah ada planning untuk penambahan fitur mungkin?
Mungkin fitur untuk `yang terakhir mengaku` itu akan ada paging berbasis AJAX, jadi kemungkinan akan ada link <<prev dan next>>. Juga kemungkinan akan membuat fungsi cari pengakuan tetapi itu baru kemungkinan, mungkin saat saya punya waktu luang, saya akan mengerjakannya.
Sampai disitu perbincangan kami lewat email, dan jujur saja saya cukup yakin kalo Ngaku.in ini bisa dikembangkan dan tentu saja bisa memajukan industri web startup lokal. Namun sebagai founder, harus terus berinovasi, kreatif, dan siap menerima kritik 🙂
Kalau teman2 ada pertanyaan atau kritik dan saran, silahkan tinggalkan di kolom komentar dibawah.
** UPDATE **
Ngaku.in telah menambah fitur untuk mengikuti pengakuan di Jaiku via GTalk
huwaaa…. ternyata! salute bang ardy…
eniwei, saya gak akan komen di blognya bang ardy wes… ntar ketauan IP di ngaku.in hahaha
huwaaa…. ternyata! salute bang ardy…
eniwei, saya gak akan komen di blognya bang ardy wes… ntar ketauan IP di ngaku.in hahaha
@epat
he he he, privasi dijaga kok, saya malah gak pernah ngeliat IP orang baik di ngaku.in maupun di blog sendiri, itu komitmen sendiri aja biar privasi pengguna tetap terjaga
@epat
he he he, privasi dijaga kok, saya malah gak pernah ngeliat IP orang baik di ngaku.in maupun di blog sendiri, itu komitmen sendiri aja biar privasi pengguna tetap terjaga
Ardy., Go fReedom!!! *halah*
Ardy., Go fReedom!!! *halah*
ngaku.in klo dipakein paging kali ya supaya fiturnya jelas.
jadi bisa di di list ngaku-in versi cewe, ngaku-in versi cowo,
kategori ngaku-innya, yang cinta2an, yang keluarga, yang ttg tmn..
**lho, ko jd kaya biro curhat ya**
ngaku.in klo dipakein paging kali ya supaya fiturnya jelas.
jadi bisa di di list ngaku-in versi cewe, ngaku-in versi cowo,
kategori ngaku-innya, yang cinta2an, yang keluarga, yang ttg tmn..
**lho, ko jd kaya biro curhat ya**
great!
cuma concern di desain aja tuh, need a heavy lift up 🙂
great!
cuma concern di desain aja tuh, need a heavy lift up 🙂
Ini kalo ada integrasi sama Twitter/Plurk asik nih 🙂
Ini kalo ada integrasi sama Twitter/Plurk asik nih 🙂
@mahadewa niat mo ngaku tiap hari kaya ngetwit ya?
heuhehe
@mahadewa niat mo ngaku tiap hari kaya ngetwit ya?
heuhehe
wah ternyata temen saya sendiri foundernya
wah ternyata temen saya sendiri foundernya
Ardy low profile bgt. Tidak mencantumkan identitas di ngaku.in. Susah nyari orang yg begini.
Ardy low profile bgt. Tidak mencantumkan identitas di ngaku.in. Susah nyari orang yg begini.
two thumbs up!
two thumbs up!