Intel akhirnya secara resmi meluncurkan dedicated GPU pertama mereka, Arc Alchemist, untuk mentenagai perangkat mobile seperti laptop dan ultrabook. Kabarnya, mereka akan menghadirkan tiga line-up GPU untuk target pasar yang berbeda. Perilisan ini diumumkan langsung oleh Intel melalui premiere YouTube yang dilaksanakan pada 30 Maret kemarin.
Menariknya, penamaan line-up GPU Intel Arc Alchemist dikabarkan akan senada dengan processor besutan mereka, yaitu Intel Arc 3, Arc 5, serta Arc 7 graphics. Dan yang meluncur pertama kemarin adalah Intel Arc 3, varian entry-level yang disebut akan bersaing dengan NVIDIA RTX 3050 dan AMD RX 6500 XT dari segi harga dan performa.
Intel Arc 3 hadir dengan dua model berbeda yang berkode A350M dan A370M. Meskipun menjadi model terbawah di keluarga Intel Arc, A350M masih diberikan 6 Xe core, 6 Ray Tracing unit, dan VRAM sebesar 4GB GDDR6. Sementara kakaknya yang lebih kuat, A370M memiliki 8 Xe core, 8 Ray Tracing unit, serta jumlah VRAM yang sama dengan adiknya. Kedua GPU mobile ini memiliki clock speed yang sama di 1,150Mhz.
Soal harganya, salah satu laptop pertama yang mengadopsi Intel Arc 3 sebagai GPU-nya adalah Samsung Galaxy Book2 Pro. Laptop besutan Samsung ini dibanderol dengan harga US$1,049 atau sekitar Rp15 jutaan.
Namun, menurut Intel, saat pabrikan lain seperti Asus, Acer, Dell, hingga HP menghadirkan laptop dengan GPU Arc Alchemist — harganya akan mulai dari US$899 atau sekitar Rp12,7 jutaan (MSRP). Hmm… Harganya memang sangat bersaing dengan GPU mobile entry-level besutan NVIDIA dan AMD. Namun, apakah performa dan fiturnya juga akan bersaing?
Menurut benchmark yang dilakukan oleh Intel, Arc A370M dapat meraih lebih dari 60 FPS di sejumlah game triple-A ternama seperti Doom Eternal, Hitman 3, dan Destiny 2 dengan setting grafis medium serta resolusi 1080p. Selain itu, Intel juga menunjukkan perbandingan performa A370M dengan salah satu iGPU besutan mereka, Iris Xe.
Intel menyebutkan bahwa Arc A350M akan mengonsumsi daya sekitar 25 hingga 35 watt. Dan model yang lebih kuatnya, A370M menarik daya 35 hingga 50 watt. Kesimpulannya, GPU laptop dari Intel ini dapat memberikan performa bersaing dengan konsumsi daya lebih efisien dari para kompetitornya.
Lanjut ke bagian fitur, Intel menyebutkan bahwa mereka akan menghadirkan teknologi super sampling bernama XeSS (Xe Super Sampling). Tentu saja, teknologi ini merupakan pesaing langsung dari NVIDIA DLSS dan AMD FSR. Namun, saat ini Intel XeSS belum tersedia untuk Intel Arc 3. Menurut Intel, teknologi XeSS ini akan hadir sebentar lagi (tanggal tepatnya tidak diberi tahu).
Selain XeSS, Intel Arc 3 juga disematkan fitur “Deep Link” yang berperan sebagai pengatur konsumsi daya antara CPU dan GPU Intel. Menurut Intel, tidak hanya meningkatkan FPS, fitur Deep Link ini juga dapat memperpanjang daya tahan baterai serta mendorong performa hardware encoding saat rendering video maupun streaming.
Intel mengklaim bahwa Deep Link dapat meningkatkan performa hingga 30% dengan Dynamic Power Share dan computing power lebih besar 23.5% dengan XMX Hyper Compute. Peningkatan performa tersebut dihitung berdasarkan perbandingan antara Intel Arc 3 dan iGPU Xe graphics.
Nah, pertanyaan besarnya, apakah GPU dedicated pertama dari Intel ini dapat bersaing dengan para kompetitornya? Jawabannya, tentu saja. Meskipun performa dari Arc 5 dan Arc 7 belum dibocorkan oleh Intel, varian entry-level “Arc 3” saja dapat bersaing dengan NVIDIA RTX 3050 dan AMD RX 6500 XT. Bahkan, Arc A370M memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dari kedua kompetitornya itu. Tidak hanya soal harga dan spesifikasi, fitur-fitur yang dirancang oleh Intel juga terbilang sangat mumpuni untuk melawan NVIDIA dan AMD.
Menariknya, di penghujung acara, Intel juga memberikan sedikit bocoran tentang GPU Arc Alchemist versi desktop. Bocoran tersebut hanya berupa gambar unit GPU dengan label Intel ARC dan tulisan “Akan Datang Pada Musim Panas 2022”.
Di sisi lain, harga GPU yang tadinya meroket akhirnya mulai menurun juga. Bahkan, beberapa GPU ada yang hampir menyentuh MSRP. Hmm… Rasanya semua hal yang ditunggu-tunggu oleh para gamer seperti harga GPU turun dan rilisnya Intel Arc akan terwujud di 2022 ini.
Feat image credit: Intel