Mungkin Google Chrome belum layak dianggap sebagai browser mainstream. Semenjak dirilis dengan buzz disana-sini, ternyata banyak yang justru kecewa dengan performa browser keluaran Google ini. Hanya 2 jam setelah dirilis, ternyata bug mematikan sudah ditemukan dan tentu saja merupakan hal yang sangat mengecewakan. Namun demikian, keseriusan Google dalam mengembangkan browser ini terlihat dengan dicopotnya label BETA dari rilis Google Chrome beberapa waktu lalu. Keseriusan ini juga terlihat dari gencarnya promosi Google Chrome di berbagai media milik Google seperti YouTube dan juga disisipkan di iklan-iklan AdSense. Dan strategi promosi yang terbaru pun dirilis, menggunakan media promosi konvensional, iklan televisi. Dan entah kenapa, Google memilih Jepang sebagai tempat rilisnya iklan ini.
Install Google Chrome
9 Comments
Leave a Reply
Latest from Blog

Hori Umumkan Wireless Horipad Turbo, Kontroler Switch 2 yang Bisa Menonaktifkan Tombol Home dan Screenshot
Sudah punya Nintendo Switch 2 atau masih dalam tahap menabung? Dari pantauan saya, harga konsol terbaru Nintendo itu saat ini berkisar sekitar

Dengan Layar 24 Inci, ASUS All-in-One PC V440 Resmi Hadir di Indonesia
ASUS resmi merilis perangkat All-in-One PC terbarunya di Indonesia, ASUS V440 AiO dengan layar 24 inci. Ukuran layar tersebut menawarkan keseimbangan yang

Blibli 10.10 Big Shopping Day: Voucher Diskon hingga Rp 700 Ribu
Blibli menggelar 10.10 Big Shopping Day pada 8-10 Oktober 2025 dengan penawaran Voucher Diskon hingga Rp 700 ribu, Beli 1 Gratis 1,

Samsung Galaxy Tab S11 Series Hadir dengan Dimensity 9400+, Dijual Mulai Rp 15 Juta
Samsung hadirkan Galaxy Tab S11 Series di Indonesia dengan harga mulai Rp 14,999 juta (WiFi 11 inci), Rp 16,499 juta (5G 11

Erajaya Active Lifestyle Hadirkan DJI Osmo Nano, Mini 5 Pro, dan Mic 3 di Indonesia
Erajaya Active Lifestyle (ERAL) meluncurkan tiga produk: DJI Osmo Nano (mulai Rp 4,99 juta), DJI Mini 5 Pro (mulai Rp 12,17 juta),
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
bug cepat ditemukan kalau aplikasi tersebut Open Source. Hal yang wajar. Untuk menjadi mainstream Chrome harus merangkak pelan-pelan. Browser berkaitan dengan kesukaan orang, ada pilihan yang bersifat personal.
Tunggu saja, setidaknya Chrome harus menghajar dulu Opera sebelum menghajar Safari, kemudian IE dan Firefox.
@kuswanto dan sayangnya belum tersedia rilis resmi untuk Mac 🙁
@kuswanto dan sayangnya belum tersedia rilis resmi untuk Mac 🙁
Chrome untuk Linux dan Mac akan tersedia di pertengahan tahun pertama tahun 2009
Chrome juga rencananya mau dipaketkan ke dalam PC melalui kerjasama dengan OEM. Jadi, penyebaran Chrome akan semkin cepat dan akan mendekati pangsa pasar browser lain.
http://udaramaya.com/berita/4747/0/Google_Chrome_Akan_Dikemas_ke_Dalam_PC
Chrome untuk Linux dan Mac akan tersedia di pertengahan tahun pertama tahun 2009
Chrome juga rencananya mau dipaketkan ke dalam PC melalui kerjasama dengan OEM. Jadi, penyebaran Chrome akan semkin cepat dan akan mendekati pangsa pasar browser lain.
http://udaramaya.com/berita/4747/0/Google_Chrome_Akan_Dikemas_ke_Dalam_PC
@aerialsky wah, info mantaps itu. Saya sudah tidak sabar pengen install Chrome di linux.. tapi agak keberatan kalau harus download n compile source dari awal. Thanks for the info 😉
@aerialsky wah, info mantaps itu. Saya sudah tidak sabar pengen install Chrome di linux.. tapi agak keberatan kalau harus download n compile source dari awal. Thanks for the info 😉