Dark
Light

Inikah Salah Satu Model Bisnis Twitter?

1 min read
October 9, 2009

Twitter memang selama ini masih diguncang, bukan oleh para investor maupun stakeholder, tapi oleh para analis. Twitter yang sekarang telah menjadi ekosistem yang begitu besar masih kesulitan menemukan model bisnis yang mampu mendatangkan revenue untuk mereka tanpa mengganggu ekosistem Twitter yang sudah berjalan.

Kara Swisher dari BoomTown melaporkan bahwa Microsoft dan Google sedang bernegosiasi dengan tim Twitter untuk kemungkinan melakukan data-mining di basisdata milik Twitter yang luar biasa besar. Data-data mentah yang dimiliki Twitter ini diambil dari para pengguna Twitter yang di mata Microsoft dan Google, data ini sangatlah berharga karena berisi informasi seperti demografi, behavior, interest, social data, dan lain-lain.

Jika negosiasi ini berjalan mulus, Microsoft dan Google akan membayar jutaan dollar ke Twitter sebagai kompensasi perijinan untuk mengolah data mentah milik Twitter menjadi data yang berharga untuk Microsoft dan Google. Bahkan kabar juga sempat berhembus bahwa Microsoft dan Google akan memberikan revenue-sharing dari layanan search engine miliki Microsoft dan Google. Menarik bukan? Jelas menguntungkan untuk Twitter, dan tidak merugikan untuk pengguna.

Lalu apa sih yang Microsoft dan Google inginkan dari tweet anda? Sederhana saja. Ribuan tweet per detik yang disubmit ke Twitter merupakan data mentah yang nantinya bisa menunjukkan ketertarikan anda, perilaku berinternet anda, apa yang anda suka dan tidak suka, dan berbagai informasi lainnya. Informasi-informasi salah satunya bisa digunakan sebagai dasar dari research untuk Google dan Microsoft dalam merancang produk terbarunya (misalnya).

So, apakah menurut anda model bisnis jualan data ini cukup untuk Twitter? Bagaimana tanggapan anda sebagai pengguna Twitter?

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

AMN, Startup Untuk Solusi Corporate eBusiness

Next Story

Buzz5 : Lebaran Telat

Latest from Blog