Ini Keunggulan Sensor Mobile Stacked Exmor T Di Sony Xperia 1 V

Sensor Exmor T di Xperia 1 V menjanjikan peningkatan fotografi low-light di smartphone ke tingkat yang baru

Smartphone Xperia dari Sony memang tak bisa dijumpai lagi di Indonesia, meskipun kita dapat menemukan sensor gambar bikinan Sony di banyak smartphone yang beredar di Tanah Air. Bagi yang penasaran, sejauh apa perkembangan smartphone Xperia di luar sana, Sony baru-baru ini mengumumkan Xperia 1 V.

Smartphone flagship ini mengadopsi Exmor T pertama dari jenisnya untuk sensor mobile stacked yang menjanjikan peningkatan fotografi low-light di smartphone ke tingkat yang baru. Kamera utamanya berukuran 1/1,35 inci, yang mana 70% lebih besar dari yang dimiliki Xperia 1 IV.

Exmor T ini adalah sensor multi-aspek beresolusi 52MP dengan rasio 4.3:3, yang artinya berada di tengah-tengah antara 4:3 yang biasa digunakan pada foto dan 16:9 pada sebagian besar video. Jadi, kita tidak dapat menggunakan resolusi penuh dalam skenario mana pun.

Sensor gambar ini dilengkapi dengan imager BSI Quad-Bayer modern dengan piksel individu 1,12μm. Setelah bergabung dengan empat piksel terdekatnya (4-to-1) menghasilkan foto 12MP dengan ukuran piksel besar 2,24μm. Namun yang membuatnya sangat unik ialah struktur piksel yang melihat photodiode dan transistor terbagi dalam dua lapisan terpisah, yang membantu memaksimalkan jumlah cahaya yang ditangkap dan mengurangi noise.

Sony mengklaim bahwa sensor gambar baru ini akan memungkinkan Xperia 1 V bekerja dua kali lebih baik dari pendahulunya di lingkungan dengan cahaya redup. Sony juga akhirnya mengaktifkan night mode untuk membantu pengambilan gambar di lingkungan yang gelap. Didukung lensa wide 24mm dengan aperture f/1.9 dan OIS.

Untuk kamera 12MP dengan lensa telephoto-nya masih sama dengan yang lama, berukuran 1/3,5 inci yang menawarkan continuous optical zoom 3,5x-5,2x dengan focal length 85-125mm dan aperture f/2.3-f/2.8. Bersama kamera 12MP berukuran 1/2,5 inci dengan lensa ultrawide 16mm f/2.2 dan dilengkapi Dual Pixel PDAF.

Lebih jauh, Sony memperbarui aplikasi Photo Pro dan Video Pro yang ditujukan untuk kreator konten dengan antarmuka vertikal dan focus peaking. Bagi para streamer, sekarang mereka mendapatkan opsi untuk memonitor live chat dari layar smartphone.

Di sisi audio, Xperia 1 V membawa speaker stereo yang disempurnakan dengan keluaran lebih lantang dan bass yang lebih kaya. Soket audio 3,5mm masih dipertahankan untuk memanjakan mereka yang lebih suka menggunakan headphone berkabel.

Kualitas layarnya dipertahankan, pakai panel OLED 1 miliar warna dengan refresh rate 120Hz, berukuran 6,5 inci dengan resolusi 1644x3840 piksel dalam rasio aspek 21:9. Kaca pelindungnya meningkat ke Gorilla Glass Victus 2 dan masih menampilkan bezel klasik tebal di bagian atas yang menempatkan kamera depan 12MP dengan sensor 1/2,9 inci.

Bagian punggungnya juga berlapis Gorilla Glass Victus 2 dan dilengkapi dengan lapisan grippy yang unik dan dikombinasikan dengan sisi yang bergerigi guna meningkatkan penanganan Xperia 1 V yang lebih baik. Bodinya mengantongi sertifikasi IP65 dan IP68 yang berarti tak perlu khawatir dengan debu dan air.

Di dalam Xperia 1 V tertanam chipsetQualcomm Snapdragon 8 Gen 2, ditopang RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB. Smartphone flagship Sony ini masih menyediakan slot microSD yang memudahkan untuk memperluas ruang memori.

Sistem pendinginnya memiliki volume lebar difusi panas 60% lebih besar dari sebelumnya dan Sony juga bekerja keras untuk mengurangi konsumsi daya kamera. Baterai Xperia 1 V berkapasitas 5.000 mAh dengan pengisian daya 30W yang memungkinkan mengisi daya 50% dalam 30 menit.

Sony akan mulai memasarkan Xperia 1 V pada akhir bulan Juni di wilayah tertentu. Harga Sony Xperia 1 V adalah €1.399 (sekitar Rp22,5 jutaan) di benua Eropa dan £1.299 (Rp24 jutaan) di Inggris.

Sumber: GSMArena