Grab mengumumkan bahwa produsen otomotif Honda adalah salah satu investor yang bergabung dalam putaran pendanaan Seri F senilai total 9.8 triliun Rupiah yang dipimpin Softbank Jepang. Setelah investasi dari layanan finansial penyewaan kendaraan Tokyo Century, masuknya Honda adalah langkah strategis perusahaan Jepang lain untuk melengkapi lingkaran kebutuhan mitra pengemudi Grab di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Di Indonesia, Grab masih bersaing dengan perusahaan transportasi on demand lain, yaitu Grab dan Go-Jek. Selain untuk transportasi, ketiga layanan motor tersebut juga bisa diintegrasikan dengan beberapa layanan lain seperti pesan antar makanan, kurir dan lain sebagainya. Masuknya Honda bakal memudahkan mitra pengemudi GrabBike untuk memperoleh kemudahan kepemilikan kendaraan.
“Kami sedang menjajaki bagaimana sepeda motor kita dapat digunakan dalam cara yang lebih dari hanya penjualan langsung kepada pelanggan,” ungkap salah seorang juru bicara perusahaan Honda seperti dikutip dari WSJ.
Untuk pasar Indonesia sendiri, startup dengan mengandalkan moda transportasi sepeda motor memang tengah naik daun. Persebarannya pun mulai merambah ke beberapa kota, tidak hanya kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya tetapi juga kota-kota lain seperti Yogyakarta, Malang, Bali, dan Makassar.
Potensi pasar ride sharing di Indonesia pun juga diprediksikan akan terus tumbuh. Berdasarkan laporan dari Google dan Temasek, pasar ride sharing di Indonesia bisa mencapai $7,5 miliar di tahun 2025. Investasi strategis Honda dan Tokyo Century mempertegas pentingnya pasar Indonesia bagi kelangsungan bisnis Grab.