Dark
Light

Induk Perusahaan CekAja Kembali Peroleh Pendanaan, Kali Ini dari Korea Investment Partners

1 min read
October 2, 2018
C88 kembali memperoleh pendanaan lanjutan, setelah putaran Seri C yang oversubscribed. Kali ini berasal dari Korea Investment Partners
Group CEO C88 J.P. Ellis / C88

C88, induk perusahaan layanan e-commerce finansial CekAja, kembali mendapatkan pendanaan. Kali ini dari Korea Investment Partners (KIP), meskipun besar pendanaan tidak diungkapkan. Ini merupakan lanjutan pendanaan Seri C yang disebutkan mengalami oversubscribed. Pasca perolehan dana ini, C88 akan tetap fokus pada pelanggan mereka ada di Indonesia, terutama bank dan perusahaan multifinance.

“Pada waktu kami sedang fundraising buat pendanaan Series C, ketertarikan dari para investor melebihi ekspektasi kami sehingga Series C kami adalah oversubscribed. Salah satu dari beberapa investor yang kami sangat ingin bekerja sama ada Korea Investment Partners. Jadi, sebenarnya dari kami tak ada urgensi tetapi ada ketertarikan yang luar biasa dari para investor,” terang CEO C88 J.P. Ellis kepada DailySocial.

Di putaran pendanaan Seri C yang diumumkan awal Agustus 2018, C88 berhasil mengamankan pendanaan senilai $28 juta atau lebih dari 404 miliar dari konsorsium investor yang dipimpin Experian. Dana tersebut salah satunya untuk membantu ekspansi perusahaan ke Thailand. C88 saat ini sudah memiliki layanan di Indonesia dan Filipina.

Setalah pendanaan ini, Ellis menyebutkan bahwa mereka akan fokus ke pelanggan mereka, yakni masyarakat Indonesia dan mayoritas bank dan multifinance di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan akses finansial yang lebih lancar dan kecerdasan finansial bagi masyarakat.

“Tentunya kami ada fokus secara obsessive sama customer kami, yaitu jutaan masyarakat Indonesia dan mayoritas dari bank dan multifinance di Indonesia. Kami terus fokus untuk memberikan solusi buat mereka, sehingga akses finansial jadi lebih lancar, masyarakat jadi lebih cerdas keuangan, dan sektor finansial Indonesia terutama bank dan multifinance yang dapat bekerja sama dengan kam ibisa menerima lebih banyak customer dengan tingkat teknologi, data dan analitik lebih tinggi,” jelas Ellis.

Startup anak bangsa Tokopedia dan Bukalapak bersaing dengan pemain-pemain regional untuk menjadi layanan e-commerce terpopuler di Indonesia
Previous Story

Mengungkap Layanan E-Commerce Terpopuler di Indonesia

Next Story

Lewat Lenovo K9, Smartphone Lenovo Memasuki Babak Baru di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Mythic Protocol

Mimpi Besar Mythic Protocol Bertemu Investor, Raih Pendanaan Awal Sebesar $6.5 Juta

Mythic Protocol, sebuah perusahaan Singapura yang digagas oleh veteran industri

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan