FinAccel, induk dari Kredivo, mengumumkan startup p2p lending bernama Kredifazz yang fokus pada sektor produktif. Manajemen FinAccel pun dirombak dan mulai berlaku efektif pada Januari 2021 mendatang.
Meski hadir lebih telat dari pemain lending lainnya di Indonesia, VP Marketing & Communication Kredivo Indina Andamari menjelaskan, pihaknya tetap optimis dapat bersaing karena Kredifazz sangat mengutamakan kualitas produk dan layanan, dan menjawab kebutuhan konsumen (consumer-centric). Terlebih lagi dengan ekosistem yang sudah dibangun Kredivo, dapat langsung dimanfaatkan Kredifazz agar lebih ekspansif.
“Sama halnya dengan Kredivo, Kredifazz memiliki user experience yang seamless sehingga pengguna dapat merasakan kenyamanan dalam mendapatkan pinjaman. Kredifazz tentunya akan memiliki keunggulan yang sama dengan Kredivo, yakni bunga yang rendah, proses registrasi online, dan jaminan keamanan setara dengan bank,” terang Indina kepada DailySocial, Senin (14/12).
Salah satu produk Kredifazz yang sudah bisa diakses oleh masyarakat adalah Klop, hasil kerja sama dengan Telkomsel. Telkomsel, melalui Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) berinvestasi ke Kredivo pada tahun lalu. Menurut Indina, Klop adalah salah satu perwujudan sinergi antara kedua perusahaan untuk memperluas penetrasi kredit yang aman, nyaman, dan terjangkau melalui jaringan Telkomsel.
Sebagai informasi, Klop adalah pinjaman tunai yang khusus ditawarkan untuk pelanggan Telkomsel. Limit kredit yang diberikan maksimal Rp30 ribu dengan tenor 30 hari. Secara terbatas, Klop digulirkan untuk pelanggan Telkomsel yang berusia 18-60 tahun, berdomisili di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, dan berpenghasilan minimal Rp3 juta per bulan.
Limit tersebut dapat digunakan untuk berbelanja di lebih dari 350 merchant Kredivo dan memilih opsi pembayaran Kredifazz di halaman pembayaran di situs merchant. Tidak diketahui bunga yang dibebankan untuk setiap pinjaman.
Indina juga menuturkan, mengenai legalitas Kredifazz. Ia bilang, Kredifazz merupakan perubahan nama platform dari Kredivo, jadi tidak ada perubahan terhadap izin yang telah diperoleh sejak awal dan pencatatan telah dilakukan di OJK.
“Kredifazz saat ini berstatus terdaftar dan diawasi oleh OJK, sedangkan izin usaha p2p-nya sedang dalam proses pengurusan izin usaha dengan harapan dapat diperoleh segera.”
Sama seperti Kredivo sebelum berganti perizinan menjadi perusahaan pembiayaan, Kredifazz juga terbatas memanfaatkan dana dari lender institusi saja untuk penyaluran pembiayaannya. “Untuk siapa saja lender institusinya, saat ini masih belum kami infokan.”
Meski Klop bermain di segmen konsumtif, namun semangat Kredifazz adalah menyalurkan kredit produktif. Secara perlahan persentasenya akan meningkat dari 35% menjadi 50% pada dua tahun depan.
Rombak manajemen grup FinAccel
Bersamaan dengan itu, pekan lalu manajemen grup FinAccel merombak manajemen yang mulai efektif pada Januari 2021. Kredifazz nantinya dipimpin oleh Alie Tan, sebelumnya menjabat sebagai CTO grup FinAccel.
Umang Rustagi selaku CEO FinAccel akan menduduki sebagai CEO Kredivo, menggantikan Akshay Garg. Akshay sendiri akan mengemban tanggung jawab baru sebagai Group CEO FinAccel yang memayungi dua unit bisnisnya, PT Finaccel Finance Indonesia (Kredivo) dan PT Finaccel Teknologi Indonesia (Kredifazz).
Umang akan berkolaborasi dengan Valery Crottaz selaku COO dan Paramananda Setyawan sebagai Chief Data Officer (CDO) di Kredivo. Baik Umang dan Alie akan tetap memegang tanggung jawab di induk perusahaan sebagai Deputy CEO dan CTO grup FinAccel.
Perombakan ini diambil untuk membuat struktur manajemen yang lebih efektif dan efisien, sehingga target grup untuk melayani 10 juta pelanggan pada 2025 dapat terealisasi. Para petinggi di atas ini memberikan pernyataan gabungan terkait informasi ini dalam keterangan resmi.
Mereka bilang, “Kami bersyukur bisa meraih kesempatan sekali seumur hidup dalam perjalanan kami untuk memperluas akses keuangan bagi kalangan masyarakat under-banked dan under-served di Indonesia. Kini, baik Kredivo dan Kredifazz dapat fokus memperbesar skala bisnis, sementara grup FinAccel dapat terus bergerak dan mengeksplorasi berbagai inovasi di area lainnya.”