Dark
Light

Indonesia Kini Pasar Kedua Terbesar bagi Viddsee

1 min read
March 23, 2016

Setelah mendapatkan kucuran dana beberapa waktu silam, platform penyaji film pendek Viddsee, yang berbasis di Singapura, menyebutkan bahwa Indonesia kini menjadi pasar kedua tersebarnya setelah Filipina. Viddsee sendiri telah berkolaborasi dengan beberapa media lokal untuk menjangkau pemirsa yang lebih luas. Tahun ini, Viddsee tetap fokus menumbuhkan pasarnya dan salah satu pendekatan yang ditempuh adalah melalui pendekatan komunitas pembuat film lewat Viddsee Juree Awards

Pada awal Maret silam Viddsee menggelar sebuah acara bernama Viddsee Juree Indonesia Awards 2016 yang digelar di Jakarta. Itu merupakan puncak dari rangkaian acara roadshow yang digelar Viddsee di enam kota, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Malang, Bandung, dan berakhir di Jakarta. Tujuannya adalah untuk merangkul komunitas pembuat film yang selama ini hanya mengenal Viddsee secara online.

Co-Founder Viddsee Derek Tan mengatakan, “Komunitas sangat penting bagi Viddsee, baik itu penonton atau pencipta [film], audiens kami tidak pasif. […] Kami ingin memperluas ‘percakapan’ dengan para pencipta [film] secara offline juga. [Karena] Banyak pembuat film tahu tentang kami secara online, tetapi belum [pernah] terlibat dengan kami secara fisik sebelumnya. […]Hal ini menciptakan kesempatan bagi kami untuk membawa pembuat film bersama-sama memperkuat daya tarik merek kami dan menciptakan ikatan dengan mereka.”

Meski tidak mengungkapkan angka, Derek juga menyebutkan bahwa sekarang Indonesia telah berkembang menjadi pasar terbesar kedua bagi Viddsee sejak pendanaan enam bulan silam. Selain melokalkan konteks, Viddsee juga telah memperluas kerja sama dengan beberapa media lokal untuk menjangkau pemirsa yang lebih luas lagi. Derek optimis, tahun ini Indonesia akan menjadi pasar terbesar Viddsee menggantikan Filipina.

Derek mengatakan, “Saya tidak bisa berbagi angka khusus, tetapi [Indonesia] telah berkembang menjadi pasar terbesar kedua kami pasca pendanaan. Semua film kami dapat diakses di Indonesia. […] Kami juga telah membentuk kerja sama dengan beberapa situs media di Indonesia, di mana mereka berbagi beberapa film pendek kami melalui pemutar film sematan.”

“ini tidak terlalu menyangkut bisnis, tetapi cara untuk sindikasi konten yang baik bagi penerbit lain […] sehingga mereka dapat menumbuhkan basis audiens mereka juga. Pada saat yang sama, kami juga mencapai khalayak yang lebih luas,” tambah Derek.

Malesbanget adalah salah satu media yang berkolaborasi dengan Viddsee untuk melakukan sindikasi konten video.

Di tahun 2016 ini, Derek mengungkapkan bahwa Viddsee akan tetap fokus untuk berupaya menumbuhkan pasar. Selain itu, ia juga ingin mereplikasi inisiatif Viddsee Juree Awards yang dimulai di Indonesia di pasar lain untuk menumbuhkan komunitas lebih besar lagi.

Previous Story

Kokoh Di Indonesia, FlowerAdvisor Siap Rengkuh Penuh Pasar Asia Tenggara

Next Story

[Rumor] Google Bakal Rilis Aplikasi Keyboard untuk iOS

Latest from Blog

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?