Dark
Light

INAICTA Bisa Berperan Sebagai Penyemangat Untuk Startup Indonesia

2 mins read
October 8, 2011

Dalam ajang INAICTA yang diselenggarakan beberapa hari yang lalu, muncul berbagai produk dan inovasi yang dikembangkan oleh para peserta. INAICTA merupakan ajang penghargaan bagi para inovator dibidang teknologi informasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia. Banyak dari kita dalam dunia startup terus melihat munculnya produk dan perusahaan teknologi berbasis internet, tetapi mungkin banyak inovasi yang bisa dilihat dalam bidang robotik atau elektronik.

Di ajang tersebut, semua nama besar perusahaan di industri teknologi serta beberapa perusahaan baru memamerkan produk mereka di aula di luar ruang konferensi, sementara di lantai bawah, yang tidak terlalu diperhatikan oleh para peserta, para siswa sekolah dasar membuat dan mengembangkan berbagai robot yang bisa melakukan segala macam hal.

Para siswa ini adalah siswa di usia 9-12 tahun yang merancang solusi untuk efisiensi tenaga kerja. Anak-anak ini dihadapkan dengan berbagai masalah, dan mereka harus segera bekerja dalam tim untuk menciptakan robot yang akan mengatasi masalah-masalah tersebut.

Satu lagi hal yang menarik minat saya adalah seorang mahasiswa yang mengembangkan cara untuk mengunci sepeda motor dengan menggunakan USB flash drive. Dia dan dua temannya telah menemukan cara untuk sepenuhnya menonaktifkan sepeda motor dengan solusi elektronik yang tampaknya sangat mudah. Saya tidak dapat mengungkapkan perangkat tersebut tetapi mahasiswa ini mungkin satu-satunya di antara selusin atau lebih peserta yang melakukan pitching, yang terlihat paling siap.

Alih-alih menjelaskan, ia langsung memberikan video demo yang menunjukkan bagaimana alat yang mereka kembangkan akan bekerja. Alat tersebut memang masih dalam bentuk kasar, tapi telah menunjukkan secara jelas bahwa ini akan menjadi produk yang menarik. Dia ini tidak mengerti apa itu venture capital atau bagaimana saham perusahaan dan kepentingan bisnis akan bermain atas produk dia, tetapi ia menunjukkan bahwa dirinya benar-benar percaya pada produk yang dikembangkan, dia telah menuangkan banyak usaha dalam masa pengembangan. Dan yang ia butuhkan adalah dukungan komersial untuk memperkenalkan produknya ke pasar.

Saya tidak mengatakan bahwa orang lain tidak menuangkan upaya serupa ke dalam produk mereka tetapi ia adalah satu-satunya yang benar-benar menunjukkan upaya dan gairah ketika dibutuhkan. Beberapa peserta lain telah berada dalam bisnis masing-masing selama beberapa tahun, beberapa menginginkan dana tanpa menunjukkan atau menjelaskan secara rincian tujuan usaha mereka, bahkan ada satu yang muncul, tanpa menunjukkan gambar dari apa yang dikerjakan.

Bagi saya ini menunjukkan bahwa banyak calon wirausahawan masih perlu memahami apa yang mereka butuhkan. Mereka mungkin memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal teknis tetapi mereka sering gagal untuk melihat di mana posisi mereka dalam hal tahapan bisnis. Beberapa peserta mungkin tidak benar-benar memerlukan venture capital  tapi lebih pada pinjaman bisnis.

Dari pandangan saya di ruang pitching, banyak pengusaha tidak menunjukkan gairah. Mereka tidak cukup percaya pada produk mereka dan tidak terlihat yakin bahwa produk mereka akan sukses di pasar. Ini cukup menyedihkan, karena mereka sendiri yang membuat para investor mengabaikan produk yang ditawarkan.

Mereka perlu untuk dapat mengevaluasi diri dengan sangat ketat karena tidak ada orang lain yang akan menilai mereka dengan lebih keras. Mereka bisa berbohong kepada diri sendiri dan merasa baik tentang itu, tapi hal tersebut tidak akan membawa mereka ke manapun. Saya berjalan keluar dari ruangan tersebut dan berpikir dunia startup di negara ini penuh dengan hype dan hanya ada sedikit ‘daging’ di dalamnya.

Mungkin lebih baik mengamati anak-anak sekolah dasar saja.

[Gambar]

4 Comments

  1. maksutnya gmn to mas.. respon + atau respon – ?! harusnya gimana?? Apa saja yang harus mereka sampaikan? mungkin mereka kurang tahu?!

  2. Semuanya perlu proses belajar. Mari kita respon secara positif. Tahun depan pasti lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

StatCounter: Pengguna Google Chrome di Indonesia Naik Hampir Dua Kali Lipat Setahun Terakhir

Next Story

The Number of Opera Mini Users in India Beats Indonesian Users Rank

Latest from Blog

Don't Miss

Semakin Banyak Developer Game yang Tertarik dengan Blockchain Game

Belakangan, semakin banyak developer game yang tertarik dengan blockchain game.
(Ki-ka) Partner Tunnelerate Ayunda Afifa, Bharat Ongso, Ivan Arie Sustiawan, and Riswanto / Tunnelerate

Co-Founder dan eks-CEO TaniHub Ivan Arie Sustiawan Ingin Bangkitkan “Founder” Startup Lokal Melalui Perusahaan Modal Ventura Tunnelerate

“Someday I would like to give back to the community.”