Sambutan positif terhadap peluncuran smartphone Nokia terbaru, Lumia 920 dan Lumia 820 ternoda oleh kesalahan Nokia sendiri. Dalam sebuah video trailer yang mempromosikan fitur Optical Image Stabilization (OIS) pada Lumia 920 ternyata ditemui bahwa video tersebut palsu.
Pada video iklan tersebut Nokia ingin membuktikan perbedaan video yang direkam tanpa menggunakan fitur OIS dan dengan menggunakan fitur OIS. Fitur ini dapat mempertahankan kualitas terbaik video atau foto walaupun terjadi guncangan saat pengambilan gambar.
Namun, alih-alih menggunakan kamera Lumia 920 dan fitur tersebut, ternyata Nokia menggunakan kamera DSLR untuk merekam iklan tersebut. Hal ini pertama kali ditemukan oleh The Verge yang menemukan bukti dari adanya bayangan dari cermin pada video tersebut.
Setelah kabar ini tersebar, Nokia akhirnya meminta maaf. Menurut Nokia, seperti dikutip The Inquierer, niat mereka hanyalah membuat sebuah video simulasi yang menampilkan apa yang bisa dibuat oleh fitur OIS pada Lumia 920. Kesalahan Nokia adalah tidak menampilkan disclaimer bahwa video tersebut hanya merupakan sebuah simulasi. Untuk hal ini, Nokia minta maaf atas kebingungan yang terjadi.
Tidak hanya di video, seorang blogger Youseff Sarhan, juga menuliskan bukti-bukti bahwa foto yang diklaim Nokia diambil dengan Lumia 920 tidak sebagaimana diklaim Nokia. Menurut Sarhan, kamera Nokia Lumia tidak mungkin menghasilkan efek cahaya seperti yang ditunjukkan foto tersebut. Dengan bukti-bukti yang ada, ditambah dengan fakta bahwa Nokia memalsukan iklan video-nya, meyakinkan Sarhan bahwa foto tersebut juga dipalsukan.