IDN Media secara resmi telah mengumumkan akuisisi terhadap salah satu media esports GGWP.id (GGWP). GGWP akan menjadi bagian dari keluarga besar IDN Media yang di dalamnya terdapat IDN Times, Popbela, Popmama, Yummy, IDN Creative, IDN Event, dan IDN Creative Network.
Setelah proses akuisisi ini rampung, GGWP tetap dipimpin Ricky Setiawan yang akan membawahi 60 anggota tim. Akuisisi ini dilandasi oleh pergerakan industri esports yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama di Indonesia.
Pihak IDN Media percaya pertumbuhan esports yang terjadi saat ini hanyalah permulaan. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah pemain, penonton, dan penggemar esports di Indonesia dan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun 2019 dan 2020.
“Kami sangat bersemangat untuk memasuki industri esports dan bekerja dengan Ricky dan seluruh tim GGWP.id. Kami percaya bahwa fenomena esports baru saja dimulai. Dengan GGWP.id kami memimpikan untuk perusahaan esports terbesar dan paling berpengaruh di wilayah ini untuk milenial dan Gen Z,” jelas Founder & CEO IDN Media Winston Utomo.
GGWP sendiri saat ini menjalankan 4 jenis unit bisnis di kancah e-sports yang cukup lengkap. Tanya media mereka juga memiliki tim dan tournament platform. Unit-unitnya meliputi esports media, esports tournament platform, esports team, dan esports creative.
Selain itu GGWP juga menyelenggarakan salah satu acara game terbesar di Indonesia, Game Prime, bersama dengan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dan AGI (Asosiasi Game Indonesia).
“Kami sangat senang dengan bergabung dengan IDN Media dan untuk bekerja sama dengan Winston, William, dan seluruh tim IDN Media. Sebagai perusahaan media terkemuka untuk milenial dan Gen Z di Indonesia, IDN Media dapat membantu kami menjangkau lebih banyak audien dan mempercepat kami visi untuk membuat esports tersedia untuk semua orang,” jelas founder dan CEO GGWP Ricky Setiawan.
Visi esports untuk semua
Kepada DailySocial, Winston menceritakan bahwa setelah akuisisi mereka akan fokus untuk mencapai visi melalui unit-unit bisnisnya. Unit esports media, esports tournament platform, esports team, dan esports creative yang dimiliki GGWP akan dioptimalkan untuk memenuhi visi “to make esports available for everyone“, selaras dengan visi dari IDN Media yaitu “membawa dampak positif untuk masyarakat”.
Dengan akuisisi ini teknologi GGWP akan dimigrasikan ke teknologi milik IDN Media, termasuk cross distribution di media sosial.
“Jadi basically, tetep di bawah IDN Media, tapi secara operasional tetap independen tapi semuanya tetap kolaborasi,” terang Winston menjelaskan posisi GGWP pasca akuisisi.
Winston melihat bahwa industri esports di Indonesia saat ini masih ada pada tahap awal meski sudah mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Jumlah pemain, jumlah media, jumlah kompetisi dan jumlah elemen-elemen yang ada di industri ini memang sudah cukup banyak, tapi masih berpeluang untuk tumbuh lebih banyak. Peluang tersebut yang coba dimaksimalkan melalui keahlian yang dimiliki tim GGWP.
Permainan game, menurut Winston, pada dasarnya juga memberikan dampak positif seperti melatih kerja sama dan fokus.
Winston berharap, dengan majunya ekosistem dan industri esports di Indonesia juga menjadi peluang bagi industri game tanah air untuk bisa tumbuh dan berkembang, memiliki IP (intellectual property) sendiri yang dikenal masyarakat luas.
“Jumlah pemain di industri ini bertambah, tapi harusnya masih bisa banyak lagi. Dan bagaimana GGWP itu bisa bikin esports bisa tersedia untuk semuanya, baik meraka yang ada di daerah atau orang yang sama sekali belum pernah bersentuhan dengan game atau esports,” imbuh Winston.