Hunting Foto di Spot Kekinian dan Jajal Nightography Samsung Galaxy A34 5G

Untuk foto malam, bisa memakai mode Night atau Pro dengan shutter speed rendah dan ada OIS yang dapat mengkompensasi getaran tangan

Hari Jumat dan waktu menunjukkan pukul tiga sore, saya sedang berada di halte TransJakarta M.H Thamrin usai menghadiri sebuah acara peluncuran produk. Sengaja tidak langsung pulang karena ingin mengabadikan spot kekinian di Bundaran HI pada malam hari sambil menguji fitur Nightography di Samsung Galaxy A34 5G.

Karena masih ada tiga jam sebelum matahari terbenam, saya memanfaatkan waktu untuk mengeksplorasi, memotret sekeliling, dan mencari titik-titik menarik di sekitar halte M.H Thamrin, Bundaran HI ASTRA, Tosari, dan Dukuh Atas 1. Pada tiap halte TransJakarta tersebut saya akan berjalan dari ujung ke ujung dan kemudian naik ke lantai dua menangkap cityscape di pusat Ibu Kota.

Keunggulan Kamera Galaxy A34 5G

Sebagai informasi, kamera utama pada Galaxy A34 5G mengandalkan sensor gambar Sony IMX582 beresolusi 48MP. Sensor tersebut berukuran 1/2.0 inci dengan piksel 0,8µm, di atasnya lensa wide 26mm dan aperture f/1.8. Setelah pixel-binning 4-in-1, hasil bidikannya beresolusi 12MP dengan ukuran tiap piksel 1,6µm.

Untuk mengabadikan tingginya mobilitas Jakarta, kita bisa menggunakan mode foto 12MP. Pergi ke pengaturan kamera, jangan lupa aktifkan beberapa fitur seperti scene optimizer, auto HDR, dan grid lines untuk membantu menetapkan komposisi. Hasil foto siang harinya jempolan, dalam hal warna tidak perlu diedit lagi sudah langsung enak dilihat.

Mode photo 12MP

Kebetulan cuacanya sedang cerah, di lantai atas halte TransJakarta saya pun memotret cityscape. Karena kondisinya mendukung, kita bisa mengambil gambar pada resolusi penuh 48MP untuk mendapatkan detail kemegahan gedung-gedung yang menjulang tinggi.

Mode photo 48MP

Untuk memperbanyak variasi jepretan, kita juga bisa mencoba memakai fitur zoom 2x dan kamera ultrawide. Hasil foto 2x zoom Galaxy A34 5G cukup bagus, kita bisa tap dan hold untuk mengunci titik fokus, lalu stabilkan perangkat saat menekan tombol rana.

Mode photo 2x zoom

Kamera ultrawide-nya beresolusi 8MP dan menawarkan bidang pandang 123 derajat. Tentunya tak lepas dari efek distorsi, oleh karena itu selalu tempatkan objek utama di tengah. Galaxy A34 5G juga punya kamera 5MP dengan lensa macro dan kamera depannya 32MP.

Mode ultrawide

Menjajal Nightopgraphy Galaxy A34 5G

Setelah muter-muter di Dukuh Atas 1, jam 5 sore saya putuskan untuk kembali ke Bundaran HI. Sayangnya mataharinya tertutup oleh gedung-gedung tinggi, jadi kita tidak bisa menikmati cahaya sunset yang dramatis di sini.

Sambil menunggu gelap, saya melihat-lihat hasil foto yang tadi diambil. Berkat penggunaan layar Super AMOLED 6,6 inci 120Hz dan tingkat kecerahan puncak yang mencapai 1.000 nits, konten dapat ditampilkan dengan jelas walau berada di luar ruangan.

Di lantai 2 yang menghadap langsung Bundaran HI ini selalu ramai, harus bergantian karena kapasitasnya hanya dapat menampung maksimal 20 orang. Fitur penting yang mendukung kemampuan Nightography pada Galaxy A34 5G adalah Optical Image Stabilization (OIS).

Untuk foto malam, kita bisa memakai mode Night atau mode Pro. Keduanya akan menggunakan shutter speed rendah dan keberadaan OIS ini sangat penting karena dapat mengkompensasi getaran tangan, sehingga foto yang dihasilkan tajam dan tidak kabur.

Kamera ultrawide juga bisa digunakan, tetapi untuk hasil terbaik maka pakai kamera utama saja. Kalau mau hasil yang maksimal pakai bantuan tripod atau kita bisa mencari tumpuan, aktifkan timer 2 detik, tap dan hold untuk mengunci titik fokus, turunkan exposure jika terlalu terang, serta tekan rana sebanyak-banyaknya dengan sudut dan komposisi yang berbeda.

Menurut kalian bagaimana hasil foto Nightography dari Galaxy A34 5G? Bagi saya sudah tergolong mantap banget, saya menggunakan varian warna barunya Awesome Lime yang dijual Rp5.399.000 dengan penyimpanan 256GB. Kunjungi Samsung.com/id untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.