Hasselblad resmi memperkenalkan kamera mirrorless medium format terbarunya, Hasselblad X2D II 100C dengan sensor 100MP dan membawa sejumlah peningkatan besar. Kamera ini akhirnya mendukung continuous autofocus (AF-C), menghadirkan workflow HDR end-to-end, serta stabilisasi gambar hingga 10-stop. Langsung saja, mari bahas lebih lanjut.
AF-C Pertama di Sistem X Hasselblad
Sejak kehadiran model pertama X1D pada tahun 2017, kamera mirrorless medium format Hasselblad sering dikritik karena ketiadaan fitur continuous autofocus. Kini, Hasselblad X2D II 100C menjadi kamera Hasselblad pertama yang menjawab kebutuhan tersebut.
Sistem AF ini ditenagai oleh phase-detect autofocus (PDAF) yang ditingkatkan, dipadukan dengan sensor LiDAR di bagian depan kamera. Walau tidak semua lensa XCD mendukung AF-C, sebagian besar kompatibel, termasuk lensa terbaru XCD 35-100mm f/2.8-4 E.
Kamera ini juga dilengkapi AF illuminator baru untuk membantu pemfokusan dalam kondisi minim cahaya. Serta, didukung teknologi subject detection berbasis AI (deep learning) yang mampu mengenali manusia, hewan, hingga kendaraan.
Desain Lebih Ergonomis
Peningkatan besar juga hadir pada sisi desain. Hasselblad akhirnya menambahkan joystick untuk navigasi menu dan pemindahan titik fokus, melengkapi layar sentuh 3,6 inci. Joystick ini ditemani tombol kustom baru, sehingga total ada delapan tombol kustom yang bisa dipersonalisasi.
Layar belakang berukuran 3,6 inci kini lebih cerah dengan kecerahan puncak 1.400 nits, mendukung gamut warna P3, serta white balance D65. Panel OLED ini dirancang untuk menampilkan foto HDR dengan akurasi tinggi. Sementara itu, electronic viewfinder (EVF) tetap besar, tajam, dan cerah dengan pembesaran 1,00x serta cakupan 100%, dan kini juga bisa menampilkan foto HDR.
Secara tampilan, bodi Hasselblad X2D II 100C hadir dengan finishing abu-abu matte baru yang lebih tahan lama, logo hitam, serta tekstur grip yang lebih halus. Meskipun membawa banyak fitur tambahan, bobot kamera ini justru 7,5% lebih ringan dibanding pendahulunya. Penyimpanan internal SSD 1TB dan slot kartu CFexpress Type B tetap dipertahankan.
Sensor Medium Format 100MP
Hasselblad X2D II 100C masih menggunakan sensor 100MP BSI CMOS medium format, namun dengan peningkatan pada kualitas. Sensor ini mampu menghasilkan foto RAW 16-bit dengan rentang dinamis hingga 15,3 stop (generasi sebelumnya 15 stop). ISO dasar juga kini turun menjadi ISO 50 dari sebelumnya ISO 64, memberi fleksibilitas lebih dalam pemotretan.
Fitur lain yang ditingkatkan adalah sistem 5-axis In-Body Image Stabilization (IBIS). Jika X2D 100C sebelumnya hanya mampu menahan goyangan hingga 7-stop, maka X2D II 100C kini mampu mencapai 10-stop stabilisasi, tertinggi di kelas kamera medium format.
Workflow HDR End-to-End Pertama di Medium Format
Salah satu fitur paling revolusioner adalah dukungan penuh untuk workflow HDR end-to-end. Hasselblad X2D II 100C menjadi kamera medium format pertama yang mendukung HDR dengan Hasselblad Natural Color Solution HDR (HNCS HDR).
Kamera ini dapat menghasilkan file Ultra HDR JPEG dan HDR HEIF, serta memproses foto RAW dalam HDR melalui aplikasi Phocus Mobile 2 maupun software pendukung seperti Hasselblad Phocus dan Adobe Lightroom. Hasilnya, ketika ditampilkan di layar yang mendukung HDR, foto akan memperlihatkan highlight lebih terang dan rentang tonal yang lebih luas.
Untuk harganya, kamera mirrorless medium format Hasselblad X2D II 100C dijual dengan harga $7.399 atau sekitar Rp121 jutaan untuk body only. Sementara itu, lensa zoom standar barunya Hasselblad XCD 35-100mm f/2.8-4 E dibanderol $4.299 (Rp70 jutaan)
Sumber: PetaPixel
