Dark
Light

Hal Yang Harus Dilakukan Saat Ingin Mengkonversi Pendanaan Startup Dari Bootstrap ke Investasi Eksternal

1 min read
September 1, 2015

Suntikan investasi menjadi salah satu pendorong startup untuk berkembang pesat / Shutterstock

Bagi startup baru mode bootstraping sering menjadi pilihan di awal. Produk dan orang yang benar-benar baru masih belum begitu meyakinkan untuk diandalkan dalam penjaringan investasi pendanaan. Terlebih investor dan venture capital saat ini sudah begitu selektif, makin banyak kriteria yang dinilai. Ide saja sudah tak lagi cukup untuk mengajukan pendanaan.

Dalam sebuah tulisan yang oleh salah satu akselerator global VersionOne dalam blog-nya dituliskan beberapa hal yang harus disiasati untuk mengkonversi mode bootstrap ke startup yang mendapatkan sokongan dana investasi. Hal-hal kecil berikut penting untuk mulai diprioritaskan guna mendekatkan startup Anda pada investasi untuk mendongkrak sepak terjang bisnis.

Selesaikan pekerjaan rumah startup Anda

Masalah ini terkadang berupa hal-hal kecil yang membutuhkan detil. Seperti kelengkapan informasi di situs startup. Bagaimana Anda mendeskripsikan startup dan bisnis dalam website ini terkadang menjadi poin yang begitu penting. Dewasa ini orang memilih menemukan informasi tentang startup Anda melalui kanal ini.

Selain itu mulailah bersosialisasi dan bercakap dengan komunitas. Ini merupakan jalan yang murah untuk membawa startup Anda dengan investor/venture capital. Rajin-rajinlah juga bagi Anda pemegang kendali startup untuk mempelajari berbagai advices dari senior-senior yang sering ditulis pada portal blog. Wawasan ini akan membawa pemikiran yang lebih matang ketika berjumpa dengan investor.

Tak harus langsung besar, justru memulai dari yang kecil akan lebih berdampak

Setelah memperbaiki detil kecil menyangkut startup dan memperbarui pengetahuan seputar investasi dan venture capital, tugas Anda selanjutnya ialah untuk mulai menyelam ke dalam dunia venture capital. Tidak harus mendapatkan investasi yang langsung besar di awal, bahkan di fase ini startup Anda masih dalam tahap pembangunan track record.

Tetap berfokus pada produk dan traction. Investasi dengan nilai “cukup” seharusnya mampu menjadi bahan bakar manuver ini. Saat traction produk sudah besar, mungkin saatnya mulai tawar menawar tentang nilai investasi. Karena saat itu pula biasanya Anda akan sudah memahami tentang praktik menyelamatkan bisnis dari kerugian dan efisiensi investasi modal.

Traction dan membawa brand produk startup Anda secara lebih luas

Mungkin bagi Anda yang telah memiliki rekanan dari perusahaan besar ala Google atau Microsoft yang begitu kuat mempromosikan startup Anda hal ini bukanlah sebuah isu besar. Namun bagi startup yang benar-benar baru berbagai upaya perlu untuk dilakukan guna mendongkrak brand produk. Menjaga kualitas menjadi cara paling esensial, namun perlu didukung dengan berbagai hal lainnya.

Beberapa orang memilih memperkuat brand yang dimiliki dengan mengandalkan media sosial, menulis ulasan di blog, hingga mengikuti berbagai konferensi penting seputar startup. Namun tetap saja, membangun jaringan bisnis harus menjadi prioritas, karena semakin berkembang jaringan bisnis akan semakin memudahkan startup Anda untuk berkembang pula. Mulailah sering bertegur sapa dengan senior dan rekan-rekan startup lainnya.

game android terbaru
Previous Story

Logo Baru, Meizu Siap Hadirkan Smartphone Anyar dengan Spesifikasi Mumpuni?

Next Story

Go-Food Serves Five Cities Already

Latest from Blog

Don't Miss

Semakin Banyak Developer Game yang Tertarik dengan Blockchain Game

Belakangan, semakin banyak developer game yang tertarik dengan blockchain game.
(Ki-ka) Partner Tunnelerate Ayunda Afifa, Bharat Ongso, Ivan Arie Sustiawan, and Riswanto / Tunnelerate

Co-Founder dan eks-CEO TaniHub Ivan Arie Sustiawan Ingin Bangkitkan “Founder” Startup Lokal Melalui Perusahaan Modal Ventura Tunnelerate

“Someday I would like to give back to the community.”