HappyFresh mulai mendapat pesaing sepadan di Indonesia. Layanan grocery on-demand Honestbee, yang berpusat di Singapura, memulai uji coba layanannya di Indonesia, meskipun baru mencakup sejumlah kawasan di Jakarta. Mitra jaringan ritel Honestbee sejauh ini adalah Transmart Carrefour dan Stevan Meat Shop. Honestbee didirikan tahun 2014 dan telah mendapatkan pendanaan Seri A senilai $15 juta tahun lalu.
Honestbee memang sempat mencari Country Manager untuk Indonesia melalui sejumlah platform lowongan pekerjaan. Dengan persaingan di Singapura yang semakin ketat dan pasar yang terbatas, langkahnya berekspansi ke Indonesia adalah hal logis untuk memperluas pasar. Selain negara-negara Asia Tenggara, Honestbee juga berekspansi ke Hong Kong, Taiwan, dan Jepang.
Berkebalikan dengan Honestbee, HappyFresh yang baru saja memperoleh pendanaan Seri B justru menutup layanannya di dua tempat, Filipina dan Taiwan, untuk berkonsentrasi di pasarnya yang menghasilkan profit. HappyFresh sudah menggandeng Lotte Mart, grup Ranch Market, dan Superindo.
Saya belum benar-benar mencoba merasakan bagaimana Honestbee bekerja, tapi prinsip layanannya sama persis dengan HappyFresh. Mereka menawarkan slot pengantaran per jam dengan insentif layanan antar gratis untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Sejauh ini metode pembayaran yang diakomodasi hanya kartu kredit. Tak hanya melalui platform mobile, pembelian melalui Honestbee juga bisa dilakukan di web browser.
Dengan sejumlah layanan di sektor ini menutup layanannya, praktis HappyFresh melenggang tanpa pesaing di ritel B2C. Persaingan sehat akan mendorong dua layanan memberikan yang terbaik untuk konsumen. Pemain lain di bisnis ini adalah layanan on-demand Go-Mart milik startup transportasi Go-Jek.