Dark
Light

Gandeng Datanest, Gringgo Kembangkan Teknologi AI untuk Pengelolaan Sampah

1 min read
May 17, 2019
Gringgo mendapatkan hibah dari Google senilai $500.000 untuk mengembangkan teknologi AI untuk pengelolaan sampah. Berencana berekspansi ke dua kota
Tim Gringgo Indonesia / DailySocial

Fokus ke misi awalnya menjadi platform pilihan untuk menanggulangi krisis limbah perkotaan dan permasalahan limbah plastik di lautan, Gringgo dalam waktu dekat berencana untuk melebarkan wilayah layanan ke dua kota besar di Indonesia.

Startup yang memilih Bali sebagai kantor pusat ini telah menjalin kemitraan dengan beberapa private collector. Memanfaatkan teknologi yang dimiliki, Gringgo bisa mendapatkan feedback dari mereka agar bisa meningkatkan layanan. Selain menambah dua lokasi, tahun ini mereka memiliki rencana melakukan penggalangan dana.

“Jadi kita melakukan kerja sama dengan waste collector di desa dan beberapa private collector. Kita minta mereka menggunakan sistem kita untuk improve apa yang mereka, lakukan in exchange kita bisa beli barang daur ulang yang mereka kumpulkan kemudian kita jual langsung ke pabrik atau processor yang lebih besar,” kata CTO Gringgo Febriadi Pratama kepada DailySocial.

Gringgo adalah aplikasi berbasis web yang bisa dipakai memfasilitasi sistem pengolahan sampah. Melalui layanan ini, pengguna bisa meminta agar sampahnya dapat diangkut dan diolah. Menyasar segmen B2B, strategi monetisasi yang diterapkan Gringgo berbasis jual-beli barang bekas dan jasa konsultasi pengelolaan sampah. Saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 10 klien yang memanfaatkan platform-nya.

Kemitraan dengan Datanest

Gringgo baru saja terpilih sebagai salah satu startup yang mendapatkan kesempatan dari Google.org melalui Google AI Impact Challenge dan berhak mendapatkan hibah senilai $500.000.

Nantinya Gringgo akan bermitra dengan Datanest.io, startup penyedia platform Data Science-as-a-Services yang bergerak pada industri Machine Learning & Artificial Intelligence, untuk menerapkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan kapasitas daur ulang, mengurangi polusi plastik di laut, dan memperbaiki pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat dengan sumber daya yang minim secara real time.

Sebagai salah satu startup binaan program akselerator GK-Plug and Play Indonesia, Gringgo mendapatkan kesempatan mengunjungi San Francisco untuk mempersiapkan pelaksanaan hal tersebut dengan Google. Baik Gringgo maupun Datanest merupakan kedua startup lulusan akselerator program GK-Plug and Play Indonesia pada angkatan ke-2.

“Merupakan suatu kehormatan untuk terpilih sebagai salah satu penerima hibah Google AI Impact Challenge. Kami merasa sangat gembira melihat sejauh mana kami dapat melangkah dan memberikan dampak yang lebih besar melalui kerjasama kami dengan Google dan Datanest. Dan sebagai satu-satunya penerima hibah dari Asia Tenggara, kami akan menyumbangkan nilai yang positif bagi kawasan serta Indonesia,” kata Febriadi.

Application Information Will Show Up Here
TSM x Lenovo
Previous Story

Team SoloMid Jadi Partner Sponsorship Esports Pertama Lenovo Amerika

Next Story

DJI Osmo Action Siap Jadi Rival Kuat GoPro Hero 7

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya